Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tren Global Penurunan Tingkat Kelahiran: Implikasi Ekonomi dan Lingkungan

15 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 26 Juli 2024   13:05 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tren penurunan tingkat kelahiran ini menciptakan tantangan serius bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. 

Penurunan populasi dapat menyebabkan krisis tenaga kerja, di mana angkatan kerja akan semakin mengecil karena jumlah generasi yang lebih muda kurang dari generasi yang lebih tua yang pensiun. 

Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi karena kurangnya tenaga kerja produktif yang dapat menggerakkan sektor-sektor ekonomi.

Di sisi lain, ada juga peluang. Dengan populasi yang lebih kecil, persaingan dalam pasar tenaga kerja dapat berkurang, yang mungkin menghasilkan kenaikan upah dan peningkatan kualitas hidup bagi pekerja. 

Pengeluaran pemerintah untuk layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan juga dapat berkurang karena populasi yang lebih kecil memerlukan kurangnya sumber daya ini.

Dampak Lingkungan dari Penurunan Kelahiran

Selain implikasi ekonomi, penurunan populasi juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. 

Mengingat tekanan besar yang diberikan manusia pada sumber daya alam Bumi, penurunan populasi dapat membantu mengurangi jejak ekologis global. Lebih sedikit orang berarti lebih sedikit konsumsi energi, air, dan bahan mentah, serta penurunan dalam emisi karbon dan limbah.

Namun, ada juga tantangan yang terkait dengan penurunan populasi. Negara-negara dengan tingkat kelahiran yang sangat rendah dapat menghadapi masalah penyeimbangan demografis, di mana jumlah penduduk usia tua yang tidak produktif dapat melebihi jumlah generasi muda yang aktif secara ekonomi. 

Hal ini dapat menyebabkan tekanan besar pada sistem pensiun dan kesehatan, serta memerlukan kebijakan publik yang bijaksana untuk mengelola masalah ini.

Perubahan Nilai dan Preferensi Sosial

Faktor lain yang mempengaruhi penurunan tingkat kelahiran adalah perubahan nilai dan preferensi sosial di kalangan masyarakat. 

Di banyak negara maju, masyarakat semakin fokus pada pendidikan, karier, dan gaya hidup yang lebih mandiri. Wanita lebih sering memasuki pasar tenaga kerja dan mengejar pendidikan tinggi, yang sering kali berdampak pada keputusan untuk menunda pernikahan dan memiliki anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun