Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Generasi Sandwich: Tantangan dan Solusi Keuangan Lansia di Indonesia

9 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 9 Mei 2024   12:07 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi generasi sandwich. sumber freepik

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang akses mereka terhadap pekerjaan yang layak dan kondisi kerja yang aman.

Tantangan dalam Sistem Pensiun di Asia

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat Asia adalah kurangnya cakupan dan keberlanjutan sistem pensiun. 

Data menunjukkan bahwa di sebagian besar negara Asia, lansia yang bekerja tidak memiliki dana pensiun atau iuran yang mencukupi. 

Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kesejahteraan finansial lansia di masa depan, serta dampaknya terhadap generasi yang lebih muda yang harus mengambil tanggung jawab finansial untuk orang tua mereka.

Di banyak negara Asia, cakupan pensiun lebih tinggi di perkotaan dibandingkan dengan pedesaan, dan lebih banyak tersedia bagi sektor formal dibandingkan dengan sektor informal. 

Namun, masih ada banyak lansia yang tidak menerima bantuan pensiun atau iuran, terutama di negara-negara dengan ekonomi yang lebih rendah.

Studi Kasus Negara-negara Asia Tertentu

China

China menghadapi tantangan besar dalam mengelola populasi lansia yang cepat bertambah. 

Meskipun pemerintah telah mengembangkan program pensiun yang lebih luas, masih ada banyak lansia yang tidak memiliki dana pensiun yang memadai. 

Solusi yang diusulkan termasuk pengembangan program pensiun sukarela dan peningkatan akses ke layanan keuangan untuk lansia.

Indonesia

Di Indonesia, banyak lansia masih harus bekerja demi mencukupi kebutuhan hidup mereka. 

Kurangnya cakupan pensiun formal menjadi masalah serius di negara ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun