Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Memaksimalkan Keuntungan dari Investasi: Tiga Kesalahan yang Perlu Dihindari

4 Mei 2024   12:00 Diperbarui: 4 Mei 2024   12:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi investasi. sumber: freepik

Sebelum Anda mulai berinvestasi, penting untuk merumuskan tujuan investasi Anda dengan jelas. Tujuan tersebut dapat berupa meningkatkan modal (capital appreciation) atau mendapatkan penghasilan rutin (income generation). 

Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda akan memiliki panduan yang kuat untuk memandu keputusan investasi Anda.

Contoh sederhana dari tujuan investasi adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan modal: Anda memiliki uang sebesar Rp300 juta dan ingin mengembangkannya selama 5 tahun dengan ekspektasi return sebesar 12% per tahun.
  • Mendapatkan penghasilan rutin: Anda ingin menghasilkan penghasilan tambahan sebesar Rp200 juta per tahun dari investasi Anda.

Membuat Rencana Investasi yang Terukur

Setelah menetapkan tujuan investasi Anda, langkah selanjutnya adalah membuat rencana investasi yang terukur. 

Rencana investasi tersebut harus mencakup berbagai hal, termasuk alokasi aset, jangka waktu investasi, dan strategi diversifikasi. 

Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor risiko dan kondisi pasar saat merancang rencana investasi Anda.

Salah satu alat yang dapat membantu Anda merancang rencana investasi yang terukur adalah simulasi investasi. 

Dengan menggunakan simulasi investasi, Anda dapat menghitung proyeksi hasil investasi Anda berdasarkan berbagai skenario dan variabel. 

Hal ini memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi potensi risiko dan menyesuaikan rencana investasi Anda sesuai kebutuhan.

2. Terlalu Banyak Diversifikasi

Diversifikasi portofolio adalah prinsip penting dalam berinvestasi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi return. Namun, terlalu banyak diversifikasi juga dapat menghambat pertumbuhan portofolio Anda. 

Ketika Anda memiliki terlalu banyak produk investasi dengan alokasi modal yang kecil, return investasi Anda kemungkinan akan tereduksi.

Menemukan Keseimbangan dalam Diversifikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun