Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Gen Z Enggan Membeli Rumah dan Pilihan Investasi Mereka

28 April 2024   12:00 Diperbarui: 28 April 2024   12:13 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi Z atau Gen Z, yang umumnya lahir antara tahun 1997 hingga 2010, merupakan kelompok yang menarik untuk diamati dalam konteks pasar properti. 

Mereka, lebih dari generasi sebelumnya, menunjukkan kecenderungan untuk enggan membeli rumah. 

Fenomena ini menjadi subjek perdebatan dan penelitian yang meluas di kalangan ahli ekonomi dan sosial. 

Sebagian orang mungkin terkejut dengan keengganan Gen Z untuk membeli rumah, namun ketika kita menggali lebih dalam, terdapat sejumlah faktor yang memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap fenomena ini.

Mengapa Gen Z Enggan Membeli Rumah?

1. Harga Properti yang Meningkat Drastis:

Salah satu alasan utama di balik keengganan Generasi Z untuk membeli rumah adalah kenaikan harga properti yang signifikan. 

Sejak beberapa dekade terakhir, harga rumah terus meningkat secara konsisten, terutama di kota-kota besar dan daerah perkotaan. 

Hal ini membuat rumah menjadi semakin tidak terjangkau bagi sebagian besar anggota Generasi Z, terutama mereka yang baru saja memasuki pasar kerja.

2. Kenaikan Gaji yang Tidak Sebanding:

Meskipun harga properti terus meroket, kenaikan gaji tidak selalu mengikuti pola yang sama. 

Generasi Z seringkali dihadapkan pada situasi di mana pendapatan mereka tidak sebanding dengan kenaikan harga properti dan biaya hidup lainnya. 

Hal ini membuat impian memiliki rumah sendiri terasa semakin jauh dari jangkauan.

3. Beban Utang yang Meningkat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun