Generasi Z juga dihadapkan pada beban hutang yang semakin meningkat.Â
Banyak dari mereka yang telah menanggung beban utang untuk biaya pendidikan yang besar, yang membuat mereka enggan menambah beban finansial dengan membeli rumah.Â
Selain itu, budaya konsumtif dan ketersediaan kredit yang mudah juga dapat mendorong mereka untuk menghindari tanggung jawab finansial yang lebih besar seperti membeli rumah.
4. Perubahan Gaya Hidup:
Gaya hidup Generasi Z juga berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka cenderung lebih mobile dan fleksibel, mencari pengalaman baru dan menjelajahi berbagai pilihan karier dan tempat tinggal.Â
Konsep kepemilikan rumah mungkin tidak lagi menjadi prioritas utama bagi mereka, terutama karena hal ini bisa membatasi fleksibilitas mereka dalam menjalani gaya hidup yang dinamis.
Pilihan Investasi Alternatif Generasi Z
Meskipun Generasi Z enggan membeli rumah, hal ini bukan berarti bahwa mereka tidak tertarik untuk berinvestasi atau merencanakan masa depan keuangan mereka.Â
Sebaliknya, mereka cenderung mencari alternatif investasi yang lebih sesuai dengan situasi ekonomi dan preferensi mereka.Â
Beberapa pilihan investasi alternatif yang populer di kalangan Generasi Z meliputi:
1. Saham:
Investasi dalam saham menjadi salah satu pilihan utama bagi Generasi Z. Mereka melihat pasar saham sebagai tempat untuk mengalokasikan dana mereka dengan harapan mendapatkan keuntungan jangka panjang.Â
Platform investasi online yang semakin mudah diakses juga memungkinkan mereka untuk memulai investasi saham dengan modal yang relatif kecil.
2. Reksa Dana:
Reksa dana merupakan instrumen investasi yang populer di kalangan Generasi Z karena kemudahan dan diversifikasi yang ditawarkannya.Â