Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pembayaran THR Ditunda, PHK Muncul: Strategi dan Tantangan di Balik Keputusan Perusahaan

9 April 2024   12:00 Diperbarui: 9 April 2024   13:52 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi PHK. sumber: freepik

Pada setiap momen mendekati Hari Raya, perbincangan seputar Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menjadi sorotan utama di Indonesia. 

Bagaimana tidak, THR merupakan kewajiban bagi perusahaan dalam memastikan kesejahteraan karyawan di tengah momentum sakral ini. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, fenomena di mana sejumlah perusahaan tidak membayarkan THR kepada karyawan mereka menjadi topik hangat yang memicu beragam reaksi dan diskusi.

Faktor-faktor yang mendorong keputusan perusahaan untuk tidak membayarkan THR kepada karyawan bisa sangat bervariasi, mulai dari kondisi keuangan yang sulit, tekanan ekonomi global, hingga tantangan internal dalam industri. 

Namun, satu hal yang menjadi fokus utama adalah kondisi aliran kas (cash flow) yang menjadi krusial bagi kelangsungan operasional perusahaan.

Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran THR karena adanya penurunan orderan atau produksi yang signifikan. 

Fenomena ini tidak hanya terjadi di sektor manufaktur seperti tekstil dan garmen, tetapi juga merambah ke sektor-sektor lain seperti retail dan pariwisata. 

Di tengah persaingan global yang semakin ketat, banyak perusahaan terpaksa harus berinovasi untuk tetap bertahan, namun tidak semua upaya inovasi itu berbuah hasil positif.

Komunikasi antara perusahaan dan pemerintah menjadi penting dalam konteks ini. Namun, seringkali komunikasi yang optimal tidak terjalin karena berbagai faktor, termasuk keterbatasan akses dan kendala geografis. 

Banyak perusahaan, terutama yang tidak memiliki serikat pekerja atau berlokasi di daerah terpencil, enggan atau kesulitan untuk melaporkan kondisi mereka kepada pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun