Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika THR Tidak Cukup: Strategi Bijak Mengelola Keuangan Idul Fitri tanpa Pinjaman Online (Pinjol)

23 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 2 April 2024   10:34 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mengelola keuangan idul fitri. sumber: freepik

Setiap tahun, momen Idul Fitri menjadi waktu yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia. 

Pada saat ini, suasana persaudaraan dan kegembiraan menghiasi setiap sudut kota, sementara persiapan untuk merayakan hari besar umat Islam ini berlangsung dalam keceriaan. 

Namun, di balik euforia menyambut Idul Fitri, seringkali terdapat tantangan finansial yang tak terelakkan, terutama dalam hal memenuhi kebutuhan Idul Fitri yang sering kali membutuhkan pengeluaran ekstra. 

Sayangnya, tren penggunaan pinjaman online untuk membiayai pengeluaran Idul Fitri semakin meningkat, yang pada akhirnya dapat menjerumuskan individu ke dalam jerat utang yang tidak sehat. 

Kita akan mengeksplorasi fenomena ini lebih lanjut dan mencari solusi yang bijak menuju keuangan yang sehat dan berkelanjutan di tengah gejolak keuangan.

1. Memahami Tantangan Finansial di Masa Idul Fitri

Seiring dengan mendekatnya hari raya Idul Fitri, tekanan finansial seringkali meningkat. 

Persiapan Idul Fitri, mulai dari pembelian baju baru, menyediakan makanan khas, hingga memberikan sumbangan untuk yang membutuhkan, dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi sebagian masyarakat. 

Terlebih lagi, di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, banyak keluarga yang terdampak secara ekonomi sehingga menghadapi tantangan tambahan dalam memenuhi kebutuhan Idul Fitri.

Selain itu, tekanan sosial juga turut mempengaruhi keputusan finansial individu. 

Budaya "menyombongkan diri" atau ingin terlihat "lebih dari yang sebenarnya" seringkali mendorong individu untuk mengeluarkan uang lebih dari kemampuannya, bahkan jika itu berarti harus menggunakan pinjaman online untuk membiayainya.

2. Bahaya Penggunaan Pinjaman Online untuk Kebutuhan Idul Fitri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun