Meskipun pinjaman online dapat memberikan akses cepat dan mudah terhadap dana tambahan, penggunaan pinjaman semacam ini untuk membiayai pengeluaran Idul Fitri memiliki potensi risiko yang besar.Â
Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin timbul:
a. Jerat Utang yang Tidak Sehat
Penggunaan pinjaman online tanpa perencanaan keuangan yang matang dapat menjerumuskan individu ke dalam jerat utang yang tidak terkendali.Â
Tingginya suku bunga dan biaya tambahan dari pinjaman semacam ini dapat membuat individu terjebak dalam lingkaran setan utang, di mana mereka terus-menerus terbebani oleh pembayaran utang yang tak kunjung berkurang.
b. Memperburuk Masalah Keuangan
Daripada menyelesaikan masalah keuangan, penggunaan pinjaman online untuk biaya Idul Fitri justru dapat memperburuk masalah keuangan yang sudah ada.Â
Pengeluaran yang tidak terencana dan tidak terkendali dapat mengakibatkan defisit anggaran yang lebih besar, menyebabkan stres finansial dan ketidakstabilan ekonomi.
c. Menyebabkan Ketergantungan
Penggunaan pinjaman online secara berlebihan juga dapat menyebabkan ketergantungan terhadap pinjaman sebagai sumber dana tambahan. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan finansial jangka panjang individu dan mengganggu keseimbangan keuangan yang sehat.
3. Solusi Bijak Menuju Keuangan yang Sehat di Masa Idul Fitri
Dalam menghadapi tantangan finansial di masa Idul Fitri, penting bagi individu untuk mengambil langkah-langkah bijak agar dapat mengelola keuangan dengan baik tanpa harus mengandalkan pinjaman online.Â
Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:
a. Membuat Anggaran yang Realistis
Pertama-tama, individu perlu membuat anggaran yang realistis untuk kebutuhan Idul Fitri.Â
Hal ini melibatkan perencanaan matang mengenai berapa banyak yang dapat dikeluarkan untuk pembelian baju baru, makanan khas, dan sumbangan, serta menyesuaikan anggaran tersebut dengan pendapatan yang tersedia.