Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika THR Tidak Cukup: Strategi Bijak Mengelola Keuangan Idul Fitri tanpa Pinjaman Online (Pinjol)

23 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 2 April 2024   10:34 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah dapat meluncurkan kampanye penyuluhan dan edukasi tentang pentingnya manajemen keuangan yang sehat, termasuk bahaya penggunaan pinjaman online untuk biaya Idul Fitri. 

Program-program ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti media massa, sekolah, dan lembaga-lembaga masyarakat.

c. Pengawasan Ketat

Regulator keuangan perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap praktik pinjaman online, termasuk memantau kepatuhan perusahaan-perusahaan pinjaman terhadap regulasi yang ada. 

Tindakan tegas perlu diambil terhadap perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan, untuk melindungi konsumen dari praktik yang merugikan.

6. Mengubah Paradigma Konsumsi

Selain tindakan pemerintah dan regulasi, penting juga untuk mengubah paradigma konsumsi masyarakat secara keseluruhan. 

Masyarakat perlu melepaskan budaya konsumtif yang mengutamakan penampilan atau kesan sosial, dan mulai mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, keadilan, dan keberlanjutan dalam setiap keputusan finansial yang mereka ambil.

Dalam konteks Idul Fitri, penting untuk diingat bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada barang-barang mewah atau status sosial, tetapi pada kebersamaan dan kedermawanan. 

Memiliki pakaian baru atau makanan lezat adalah bonus yang menyenangkan, tetapi kehangatan keluarga dan kebahagiaan bersama adalah hal yang jauh lebih berharga.

Kesimpulan

Penggunaan pinjaman online untuk biaya Idul Fitri adalah praktik yang tidak sehat secara finansial dan dapat membahayakan stabilitas keuangan individu. 

Dalam menghadapi tantangan finansial di masa Idul Fitri, penting untuk mengambil langkah-langkah bijak, seperti membuat anggaran yang realistis, mencari sumber dana alternatif, dan meningkatkan literasi keuangan.

Namun, pada akhirnya, perubahan paradigma konsumsi dalam masyarakat juga diperlukan untuk mengarahkan individu menuju keuangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun