Hal ini menunjukkan bahwa fenomena ini bukanlah hal yang terisolasi, melainkan sesuatu yang memengaruhi pasar secara luas. Hal ini semakin menambah kebingungan saya.
Saya kemudian mulai menggali lebih dalam tentang proses produksi beras singkong itu sendiri.Â
Singkong, sebagai salah satu sumber pangan utama di banyak negara, biasanya diolah menjadi berbagai produk, mulai dari tepung singkong hingga keripik singkong.Â
Namun, proses pengolahan singkong menjadi beras singkong tidak selalu mudah.
Salah satu hal yang saya pelajari adalah bahwa proses pengolahan singkong menjadi beras singkong melibatkan beberapa tahapan yang cukup rumit.Â
Singkong harus dikupas, dicuci, dan kemudian diolah menjadi tepung singkong. Setelah itu, tepung singkong tersebut kemudian disaring dan diproses lebih lanjut untuk menjadi beras singkong. Proses ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
Selain itu, saya juga menemukan bahwa pasokan singkong sebagai bahan baku untuk beras singkong mungkin mengalami fluktuasi.Â
Faktor-faktor seperti cuaca buruk atau gangguan dalam rantai pasok dapat menyebabkan penurunan pasokan singkong, yang pada gilirannya dapat memengaruhi harga beras singkong.Â
Ini memberikan sedikit gambaran tentang kompleksitas yang terlibat dalam menentukan harga beras singkong.
Proses Produksi dan Dampak Harga Singkong
Namun, pertanyaan utama yang masih mengganggu pikiran saya adalah mengapa harga beras singkong bisa begitu jauh lebih tinggi daripada harga singkong mentah yang belum diolah.