Hal ini disebabkan oleh banyaknya pekerjaan yang dibayar dengan tingkat upah rendah, terutama di sektor pekerjaan yang membutuhkan keterampilan rendah.
Kondisi ini sangat umum terjadi di banyak negara, terutama di negara-negara berkembang di mana banyak pekerja di sektor informal yang tidak memiliki akses ke perlindungan sosial dan upah yang layak.Â
Upah minimum yang rendah, ketidakstabilan pekerjaan, dan ketidakpastian ekonomi juga menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pekerja keras.
2. Kurangnya Peluang
Meskipun telah bekerja keras, karyawan mungkin tidak memiliki akses untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi karena keterbatasan tingkat pendidikan, keterampilan, dan keadaan sosial ekonomi.Â
Hal ini dapat membatasi peluang karyawan untuk naik jabatan atau mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.
Di banyak negara, kesenjangan dalam akses pendidikan dan pelatihan menjadi masalah serius yang menghambat mobilitas sosial dan ekonomi.Â
Banyak individu dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas atau pelatihan yang diperlukan untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan dalam pasar kerja yang kompetitif.
3. Keputusan Keuangan yang Buruk
Meskipun memiliki pendapatan yang layak, manajemen keuangan yang buruk dapat menghambat kemampuan seseorang untuk membangun kekayaan.Â
Pengeluaran berlebihan, terutama untuk hal-hal yang tidak produktif, serta memiliki utang yang banyak, dapat membuat seseorang tetap terjebak dalam situasi keuangan yang sulit.
Pendidikan keuangan yang kurang di sekolah dan kurangnya akses terhadap layanan keuangan yang terjangkau dan aman juga dapat memperburuk masalah ini.Â
Banyak individu tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang bagaimana mengelola uang mereka dengan bijaksana, menginvestasikannya dengan cerdas, atau membangun kebiasaan menabung yang baik.