Mereka cenderung menghabiskan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak mereka butuhkan, hanya karena mereka menginginkannya atau merasa tertarik padanya.
4. Pengeluaran Selalu Meningkat dengan Kenaikan Pendapatan
Orang-orang yang tidak mengenali uang dengan baik cenderung mengalami peningkatan pengeluaran yang proporsional dengan peningkatan pendapatan mereka.Â
Sebagai contoh, jika mereka mendapatkan kenaikan gaji atau bonus, mereka cenderung menghabiskan uang tersebut untuk pembelian-pembelian yang tidak perlu, tanpa mempertimbangkan efek jangka panjangnya terhadap keuangan mereka.
5. Tidak Memiliki Dana Darurat
Salah satu tanda yang paling jelas dari seseorang yang tidak mengenali uang dengan baik adalah ketidakmampuannya untuk memiliki dana darurat.Â
Dana darurat adalah tabungan yang disisihkan untuk menghadapi situasi darurat yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendesak lainnya.Â
Jika seseorang tidak memiliki dana darurat, maka mereka akan rentan terhadap kesulitan finansial jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.
Langkah-langkah Praktis untuk Mengelola Uang dengan Bijak
Setelah kita memahami ciri-ciri seseorang yang tidak mengenali uang dengan baik, selanjutnya kita akan membahas langkah-langkah praktis yang dapat kita lakukan untuk mengelola uang dengan bijak.
1. Mencatat Pengeluaran
Langkah pertama dalam mengelola uang dengan bijak adalah dengan mencatat setiap pengeluaran yang kita lakukan.Â
Dengan mencatat pengeluaran tersebut, kita dapat melihat pola pengeluaran kita dan mengetahui dengan jelas berapa banyak uang yang telah kita habiskan dalam jangka waktu tertentu.Â
Hal ini juga membantu kita untuk lebih waspada terhadap pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
2. Membuat Anggaran
Setelah kita memiliki gambaran yang jelas tentang pengeluaran kita, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran.Â