Perkembangan teknologi, khususnya internet dan media sosial, telah memainkan peran signifikan dalam mengubah cara kita berinteraksi dan merasakan kesepian.Â
Fenomena ini sering disebut sebagai "masuknya kita pada dunia layar." Peningkatan waktu yang dihabiskan di dunia maya seringkali berdampak negatif pada partisipasi sosial langsung.Â
Masyarakat menjadi lebih tertutup, kurang berpartisipasi dalam kegiatan komunal, dan lebih banyak terpaku pada dunia digital mereka sendiri.
Televisi, sebagai pelopor era ini, juga telah memberikan kontribusi pada isolasi sosial. Ketika televisi mulai merajalela di rumah-rumah, partisipasi dalam kegiatan sosial berkurang.Â
Orang lebih memilih untuk menonton acara televisi daripada berkomunikasi atau berkumpul dengan tetangga atau teman-teman mereka.Â
Fenomena ini secara perlahan memasukkan individu ke dalam dunia isolasi, di mana interaksi sosial terbatas pada layar.
Peran Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi, meskipun membawa keuntungan besar, juga menciptakan tantangan baru dalam mengatasi kesepian.Â
Penggunaan gadget, ponsel pintar, dan media sosial mungkin memberikan kenyamanan dalam berkomunikasi jarak jauh, tetapi sering kali memperlebar kesenjangan dalam kualitas hubungan sosial.Â
Koneksi digital seringkali tidak dapat menggantikan interaksi manusia yang nyata dan kehadiran fisik.
Algoritma media sosial, yang dirancang untuk memberikan konten yang sesuai dengan preferensi kita, dapat menciptakan gelembung informasi yang memisahkan kita dari pandangan dan pendapat yang berbeda.Â
Oleh karena itu, meskipun terhubung secara daring, banyak orang merasa semakin terasing dan kesepian.