Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Miskin dan Kaya, Pilihan atau Takdir?

19 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   09:04 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Miskin dan Kaya, Pilihan atau Takdir?. sumber: freepik

Seberapa besar usaha yang telah dilakukan? 

Apakah usaha tersebut hanya sebatas kerja keras fisik, atau apakah juga melibatkan aspek kerja cerdas dan kerja ikhlas? 

Bagaimana cara berpikir dan keyakinan diri memengaruhi tindakan sehari-hari?

Banyak orang yang berhasil keluar dari kondisi sulit dan mencapai kesuksesan melalui perubahan paradigma dan pola pikir. 

Melibatkan diri dalam refleksi diri yang mendalam, merencanakan langkah-langkah konkret untuk perubahan, dan membangun keyakinan diri yang baru dapat menjadi langkah awal yang kuat menuju perubahan positif.

Membangun Keyakinan Baru

Penting untuk diakui bahwa perubahan tidak selalu terjadi dengan cepat dan mudah. 

Proses perubahan membutuhkan waktu, kesabaran, dan ketekunan. Namun, bagaimana kita membangun keyakinan baru dalam diri kita menjadi kunci untuk meraih potensi penuh kita.

Seseorang yang terjebak dalam pemikiran bahwa mereka terlahir untuk menjadi miskin atau gagal perlu merenung tentang apa yang sesungguhnya mereka pilih. 

Pilihan tersebut bukan hanya terbatas pada kekayaan materi atau prestasi bisnis, tetapi juga melibatkan pilihan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih tangguh, dan lebih berkontribusi terhadap dunia sekitarnya.

Mengubah paradigma juga melibatkan pembangunan sikap yang positif terhadap kehidupan. 

Apakah kita melihat setiap rintangan sebagai hambatan tak teratasi atau sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun