Dengan menggabungkan kedua strategi ini, seseorang dapat memanfaatkan keuntungan dari kedua dunia: likuiditas dan keamanan dari menabung, serta potensi pengembalian yang lebih tinggi dari berinvestasi.
Salah satu cara untuk menggabungkan menabung dan berinvestasi adalah dengan membagi portofolio keuangan menjadi dua bagian: dana darurat dan dana investasi.Â
Dana darurat adalah uang yang disimpan dalam rekening tabungan atau instrumen keuangan likuid lainnya untuk digunakan dalam situasi darurat atau kebutuhan mendesak.Â
Dana investasi, di sisi lain, adalah dana yang dialokasikan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan atau aset yang diharapkan akan memberikan pengembalian yang lebih tinggi di masa depan.
Dengan pendekatan ini, seseorang dapat memastikan bahwa mereka memiliki cadangan uang yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat, sementara juga mengalokasikan sebagian dana mereka untuk berinvestasi dalam instrumen yang memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi.Â
Dengan demikian, seseorang dapat membangun kekayaan secara bertahap sambil menjaga fleksibilitas dan keamanan keuangan mereka.
Alternatif Pilihan Investasi yang Menjanjikan
Ketika berbicara tentang berinvestasi, ada berbagai jenis instrumen keuangan yang dapat dipertimbangkan, masing-masing dengan karakteristik dan risiko yang berbeda. Beberapa alternatif pilihan investasi yang menjanjikan termasuk:
1. Surat Berharga Negara (SBN):
- Obligasi negara retail (ORI) atau sukuk retail adalah jenis investasi yang relatif aman dan cocok untuk pemula.
- ORI adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah kepada investor ritel, sementara sukuk retail adalah jenis SBN yang mematuhi prinsip syariah.
2. Reksa Dana:
- Reksa dana adalah wadah investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk diinvestasikan dalam portofolio efek yang dikelola oleh manajer investasi.
- Reksa dana menawarkan diversifikasi portofolio yang dapat membantu mengurangi risiko investasi.
3. Properti:
- Investasi properti dapat berupa pembelian properti untuk disewakan atau dijual kembali dengan harapan mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai properti.
- Properti merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan komitmen dan pemahaman yang baik tentang pasar properti.
4. Investasi Saham:
- Investasi saham melibatkan pembelian saham perusahaan dengan harapan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau dividen yang dibayarkan perusahaan.
- Investasi saham memiliki potensi pengembalian yang tinggi, namun juga melibatkan risiko yang lebih tinggi daripada beberapa jenis investasi lainnya.