Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengakuan Vs Kebahagiaan: Menemukan Keseimbangan yang Sejati dalam Hidup

25 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 28 Januari 2024   11:20 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pengakuan dari orang lain. sumber: freepik

Jika pengakuan eksternal tidak dapat memberikan kebahagiaan sejati, dari mana seharusnya kita mencari kebahagiaan? 

Pertama-tama, kita perlu menggeser fokus dari perhatian orang lain ke dalam diri sendiri. 

Ini bukan berarti kita harus menjadi egois, tetapi lebih kepada pengembangan diri dan kesadaran akan nilai-nilai yang benar-benar penting bagi kebahagiaan kita.

  1. Membangun Keamanan Diri:Orang yang hebat tidak butuh pengakuan karena mereka memiliki keamanan diri yang tinggi. Mereka tahu siapa diri mereka dan tidak perlu diberi label oleh orang lain. Kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati adalah dengan membangun keamanan diri, mengenali nilai-nilai, kekuatan, dan kelemahan kita, dan menerima diri sendiri apa adanya.

  2. Menata Hati dan Jiwa:Kebahagiaan sejati bukan hanya tentang pandangan positif terhadap diri sendiri, tetapi juga tentang bagaimana kita menata hati dan jiwa kita. Bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah menjadi langkah awal untuk mencapai kebahagiaan yang tahan lama. Kita perlu belajar untuk melihat sisi positif dalam setiap situasi dan menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari luar.

  3. Menyadari Bahwa Pendapat Orang Lain Bukan Segalanya:Salah satu kunci kebahagiaan sejati adalah tidak bergantung pada perspektif orang lain. Pendapat orang lain tidak selalu mencerminkan realitas atau nilai sebenarnya dari diri kita. Menyadari bahwa kebahagiaan tidak datang dari persetujuan orang lain, melainkan dari ketenangan dan kepuasan batin kita sendiri, dapat membantu kita melepaskan diri dari obsesi pengakuan.

Pentingnya Menetapkan Prioritas dalam Hidup

Untuk mencapai kebahagiaan sejati, kita perlu menetapkan prioritas dalam hidup. 

Fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti hubungan yang sehat, perkembangan pribadi, dan kontribusi positif kepada orang lain, dapat membantu kita menghindari jebakan obsesi pengakuan.

  1. Jangan Terjebak dalam Pameran Palsu:Dunia digital saat ini sering membuat kita terjebak dalam pameran yang tidak nyata di media sosial. Posting harta atau momen-momen indah mungkin dapat memberikan pengakuan sementara, tetapi itu bukanlah fondasi kebahagiaan yang kokoh. Sebaliknya, fokuslah pada momen-momen kecil dan nilai-nilai yang benar-benar penting dalam hidup.

  2. Mengenali Bahwa Bahagia Tidak Selalu Terlihat di Luar:Kita perlu memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu terlihat di luar. Seseorang mungkin terlihat sukses dan bahagia di mata orang lain, tetapi sebenarnya sedang menghadapi kesulitan atau kegagalan yang tidak terlihat. Jangan tergoda oleh ilusi kesempurnaan yang ditampilkan oleh orang lain.

  3. Fokus pada Perkembangan Pribadi:Kebahagiaan sejati datang dari perkembangan pribadi dan pencapaian yang sesuai dengan nilai-nilai kita. Menetapkan tujuan yang berpusat pada perkembangan diri, bukan hanya untuk mendapat pengakuan, dapat membawa kebahagiaan yang lebih tahan lama.

Mengatasi Ketidaknyamanan dan Kritik Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun