Jika kita terus-menerus meyakini bahwa kita hanya memiliki sejumlah uang tertentu, maka itulah yang akan kita manifestasikan dalam hidup kita.Â
Inilah yang seringkali disebut sebagai "hukum tarik menarik" atau "hukum ketertarikan" dalam dunia psikologi dan hukum alam.
Ketika kita irit secara berlebihan, alam bawah sadar kita akan memberi sinyal bahwa kita hanya punya uang sejumlah itu. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuka pikiran kita terhadap kemungkinan kekayaan yang lebih besar.Â
Ini bukan berarti kita harus bermewah-mewahan atau menghambur-hamburkan uang tanpa tujuan yang jelas. Sebaliknya, kita perlu belajar untuk mengalirkan uang dengan bijak dan memberikan makna pada setiap pengeluaran.
Boros yang Bermakna: Kunci Keberlimpahan
Di sisi lain, kita juga perlu melihat pola pikir orang yang tampak lebih boros dan seringkali mendapatkan keberuntungan.Â
Hal ini seringkali terjadi ketika seseorang tidak hanya mengeluarkan uang untuk kesenangan pribadi, tetapi juga untuk hal-hal yang memberikan makna dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Contohnya, seseorang yang sering memberikan sumbangan atau bersedekah dengan penuh makna. Tindakan baik ini membuka pintu energi positif dan alam bawah sadarnya akan membentuk keyakinan bahwa dia memiliki lebih dari cukup.Â
Seiring waktu, keyakinan ini akan menciptakan realitas kekayaan yang sesungguhnya.
Jadi, pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa mengubah pola pikir kita agar irit tidak lagi menjadi hambatan menuju kekayaan yang lebih besar?
1. Kesadaran akan Kekayaan yang Relatif
Langkah pertama adalah memahami bahwa kekayaan itu relatif. Jangan membatasi diri dengan keyakinan bahwa kita hanya pantas memiliki sejumlah uang tertentu.Â