Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Irit Bisa Membuat Hidup Makin Sulit?

16 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 16 Januari 2024   07:26 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hidup sulit. sumber: freepik

Banyak di antara kita yang tumbuh dengan ajaran untuk menjadi irit dalam mengelola keuangan. Menghemat dan menabung adalah kunci sukses yang ditanamkan dalam pola pikir kita sejak dini. 

Namun, seringkali, paradigma ini justru membawa dampak negatif terhadap kehidupan finansial kita. 

Bagaimana irit yang seharusnya menjadi strategi keuangan yang baik dapat berubah menjadi hambatan menuju kekayaan yang sesungguhnya?

Irit yang Berlebihan

Pertama-tama, mari kita menggali akar masalah dari pola pikir irit yang berlebihan. 

Irit sejatinya adalah kebijaksanaan yang bijak dalam mengelola uang. 

Menabung untuk masa depan, berinvestasi, dan menjaga keuangan dalam batas wajar adalah praktik yang sangat dianjurkan. 

Namun, ketika irit membawa kita pada keyakinan bahwa kita hanya pantas memiliki sejumlah uang tertentu, itulah ketika masalah mulai muncul.

Pikiran ini, tanpa disadari, memengaruhi alam bawah sadar kita. Alam bawah sadar kita menjadi terprogram dengan keyakinan bahwa rezeki yang kita miliki sangat terbatas. 

Seiring waktu, keyakinan ini menjadi kenyataan. Maka, kita harus menyadari bahwa kekayaan itu relatif dan terkait erat dengan bagaimana kita memandang dan memperlakukan uang.

Peran Alam Bawah Sadar dalam Menciptakan Kenyataan Finansial

Alam bawah sadar memiliki peran besar dalam menciptakan realitas hidup kita, termasuk dalam hal keuangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun