Sejumlah pertanyaan masih belum terjawab, termasuk bagaimana mengelola keberlanjutan kebijakan moneter, regulasi pajak, dan dampak sosial ekonomi.
Sementara White Paper telah menjadi panduan awal, keterlibatan semua stakeholder termasuk pemerintah, BI, lembaga keuangan, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci sukses.Â
Keterbukaan dan transparansi dalam proses pengambilan keputusan menjadi dasar untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan Rupiah Digital.
Penutup: Mewujudkan Visi Menuju Negara Maju
Rupiah Digital bukan hanya sekadar alat pembayaran elektronik, tetapi juga simbol transformasi sistem moneter Indonesia.Â
Dengan kesiapan yang matang dan kerja sama lintas sektor yang kuat, Indonesia memiliki potensi untuk mengukir sejarah dalam penerapan CBDC.Â
Pilihan ini bukan tanpa risiko, namun dengan manajemen yang baik, Rupiah Digital dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan modern.
Sebagai bangsa, kita berada di ambang perubahan besar. Bagaimana kita menyikapi dan mengelola perubahan ini akan menjadi kunci untuk meraih visi menjadi negara maju pada tahun 2045.Â
Rupiah Digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai masyarakat dapat bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih baik melalui inovasi dan adaptasi yang bijaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H