Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Idul Fitri Tanpa Baju Baru: Perjalanan Suistainable Fashion dalam Tradisi Kultural

14 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 14 Januari 2024   06:10 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi idul fitri. sumber: freepik

Langkah-langkah yang saya ambil dalam mengadopsi sustainable fashion tidak hanya berkaitan dengan keberlanjutan konsumsi, tetapi juga dengan meminimalkan dampak lingkungan dari pakaian yang sudah tidak terpakai. 

Saya menjadi lebih sadar tentang cara membuang pakaian yang sudah tidak digunakan dengan benar.

Daripada membuang pakaian yang sudah tidak terpakai ke tempat pembuangan sampah, saya memilih untuk mendaur ulang atau menyumbangkan pakaian tersebut. 

Banyak organisasi amal atau pusat daur ulang tekstil yang menerima pakaian bekas, memberikan hidup kedua bagi barang-barang tersebut. 

Dengan melakukan hal ini, saya merasa bahwa saya tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi limbah, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan.

Kesimpulan: Menjadi Konsumen yang Bertanggung Jawab

Perjalanan saya dalam mengadopsi sustainable fashion adalah sebuah proses yang terus berkembang. 

Setiap langkah kecil yang saya ambil membawa dampak positif, tidak hanya pada lingkungan tetapi juga pada kesadaran pribadi saya terhadap keberlanjutan hidup. 

Saya belajar bahwa keputusan kecil kita sebagai konsumen dapat membentuk industri fashion ke arah yang lebih berkelanjutan.

Sustainable fashion bukanlah sekadar tren, tetapi merupakan suatu kebutuhan mendesak untuk mengubah paradigma konsumsi kita. 

Dengan memilih kualitas daripada kuantitas, mengadopsi gaya hidup minimalis, dan memanfaatkan strategi hemat, kita dapat menjadi konsumen yang bertanggung jawab.

Saya tidak hanya berharap untuk melihat perubahan pada level pribadi, tetapi juga pada level industri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun