Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Melambat, tapi Tetap Maju: Snail Girl dan Transformasi Feminisme Generasi Z

10 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   00:06 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Gen Z. (sumber: freepik)

Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern yang serba cepat, Generasi Z berbicara dan beraksi untuk mengubah paradigma keberhasilan. 

Tren Snail Girl, yang semakin merajalela, mendorong individu untuk mengambil langkah hidup yang lebih lambat, lebih disengaja, dan penuh perhatian. 

Melawan arus tren Girl Boss yang mengadvokasi kerja keras tanpa henti, Snail Girl menawarkan pandangan baru tentang arti keberhasilan yang mencakup perawatan diri, kesehatan mental, dan keseimbangan hidup. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang fenomena Snail Girl, bagaimana tren ini muncul sebagai respons terhadap budaya kerja yang beracun, dan dampak positifnya pada kesejahteraan mental.

Melawan Budaya Kerja Beracun / Toksik

Tren Snail Girl menjadi benteng penolakan terhadap budaya kerja yang memaksakan tekanan dan mengabaikan kesehatan individu. 

Budaya Girl Boss, sementara menginspirasi dalam hal pencapaian, seringkali melupakan arti pentingnya perawatan diri dan keseimbangan. 

Snail Girl mengajarkan bahwa kesuksesan sejati tidak harus datang dengan biaya kesehatan yang tinggi. 

Selayaknya siput yang melaju dengan langkah yang tenang, trend ini mengajak kita untuk menikmati perjalanan hidup, menghargai momen-momen kecil, dan menemukan kebahagiaan dalam prosesnya.

Mengambil Istirahat Seperti Siput: Menikmati Keindahan Perjalanan Hidup

Konsep 'melambat seperti siput' menjadi metafora menarik dalam tren ini. Siput tidak terburu-buru mencapai tujuannya; ia menikmati setiap senti perjalanan. 

Demikian pula, Snail Girl mengingatkan kita untuk tidak terlalu terpaku pada tujuan akhir, melainkan untuk menemukan kebahagiaan dalam setiap langkah yang diambil. 

Dalam masyarakat yang sering kali mendorong kita untuk selalu bergerak maju, tren ini memberikan izin untuk melambat dan merayakan setiap momen.

Dampak Positif pada Kesehatan Mental

Salah satu aspek paling penting dari tren Snail Girl adalah fokusnya pada kesehatan mental. 

Dalam era di mana kelelahan, kecemasan, dan stres kronis semakin merajalela, penting bagi kita untuk mengubah cara kita mendefinisikan keberhasilan. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan yang terus-menerus untuk mencapai standar yang tidak realistis dapat merugikan kesehatan mental. 

Snail Girl memberikan alternatif yang lebih seimbang, mengajarkan bahwa mencapai keseimbangan hidup dan menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan mencapai tujuan karier.

Menolak Validasi Eksternal: Penerimaan Diri dan Kebahagiaan Internal

Snail Girl menolak norma-norma yang mengukur kesuksesan melalui lensa eksternal. Alih-alih mencari validasi dari luar, tren ini mengajarkan kita untuk mencari kepuasan dan kebahagiaan dari dalam diri. 

Ini adalah pergeseran penting dari norma-norma Girl Boss yang seringkali menempatkan keberhasilan dalam kerangka pencapaian eksternal, seperti kemajuan karier dan kepemilikan materi. 

Snail Girl merayakan perbedaan, membebaskan individu dari tekanan untuk memenuhi standar yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.

Menggali Kreativitas dan Minat Pribadi

Dalam perjalanan hidup yang lambat, ada ruang yang lebih besar untuk mengejar minat dan hobi pribadi. 

Snail Girl mengajak kita untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, memberikan waktu dan ruang untuk pengembangan diri. 

Ini bukan hanya tentang hidup untuk bekerja, tetapi juga tentang bekerja untuk hidup. Dalam konteks ini, tren ini dapat menjadi katalisator untuk pengembangan kreativitas, penemuan diri, dan pemenuhan pribadi.

ilustrasi feminisme. sumber: freepik
ilustrasi feminisme. sumber: freepik

Pengaruh Feminisme dalam Penerimaan Diri dan Pilihan Hidup

Dengan meningkatnya gerakan feminisme, banyak perempuan melihat tren Snail Girl sebagai kebebasan untuk membuat pilihan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri. 

Mereka tidak lagi merasa terikat oleh ekspektasi yang ditempatkan oleh masyarakat, melainkan memilih untuk menetapkan batasan mereka sendiri. 

Ini melibatkan pengakuan bahwa perempuan memiliki hak untuk mengambil kendali atas hidup mereka sendiri, termasuk memprioritaskan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.

Mewujudkan Perubahan Positif dalam Lingkungan Kerja

Dampak tren Snail Girl tidak hanya terasa pada tingkat individu, tetapi juga merembes ke dalam lingkungan kerja. 

Perusahaan mulai menyadari pentingnya keseimbangan hidup karyawan dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mental. Konsep bekerja secara efisien, bukan secara berlebihan, menjadi semakin diterima dan dihargai. 

Ini dapat mengarah pada perubahan positif dalam budaya korporat, di mana produktivitas diukur dengan hasil dan bukan dengan jam kerja.

Kesimpulan

Tren Snail Girl bukan hanya sekadar fenomena sementara; ia mencerminkan perubahan fundamental dalam pandangan masyarakat terhadap keberhasilan dan kesejahteraan. 

Mengambil inspirasi dari siput yang melaju dengan langkah yang tenang, Snail Girl mengajarkan kita bahwa hidup bukanlah perlombaan melainkan perjalanan yang penuh makna. 

Dalam era di mana masyarakat sering kali memaksa kita untuk hidup dalam kecepatan tinggi, tren ini memberikan ruang untuk bernapas, merenung, dan menikmati momen-momen kecil. Sebagai perwujudan nilai-nilai kesehatan mental, penerimaan diri, dan kebahagiaan, Snail Girl memimpin arah baru menuju keberhasilan yang lebih berkelanjutan dan bermakna bagi Generasi Z

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun