7. Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial:
Penting untuk menyadari bahwa pertumbuhan kelas menengah tidak hanya dapat diukur dari aspek ekonomi semata, melainkan juga harus dievaluasi dari perspektif dampaknya terhadap kesejahteraan sosial.Â
Ketika jumlah rumah tangga kelas menengah meningkat, dampaknya seharusnya mencakup peningkatan akses terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, dan mobilitas sosial.Â
Dengan kata lain, pertumbuhan kelas menengah yang sehat dapat menjadi katalisator untuk memajukan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Melalui peningkatan akses pendidikan, anggota kelas menengah dapat memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam masyarakat yang terus berkembang.Â
Selain itu, meningkatnya perhatian terhadap perawatan kesehatan akan memberikan manfaat kesejahteraan yang signifikan, memastikan bahwa anggota kelas menengah memiliki akses yang memadai terhadap layanan kesehatan yang diperlukan.Â
Ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan individu, tetapi juga dapat mengurangi beban sistem kesehatan secara keseluruhan.
8. Membangun Ketahanan Ekonomi Kelas Menengah:
Kelas menengah yang kuat memainkan peran sentral dalam membentuk ketahanan ekonomi suatu negara, mengingat bahwa mereka menjadi tulang punggung konsumen yang stabil dan kontributor yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.Â
Oleh karena itu, diperlukan kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah strategis yang menyeluruh untuk memastikan bahwa pertumbuhan kelas menengah tidak hanya bersifat kuantitatif, melainkan juga kualitatif.
Salah satu langkah kunci adalah melalui investasi dalam infrastruktur.Â
Infrastruktur yang berkualitas dapat menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung, meningkatkan konektivitas antarwilayah, dan merangsang pertumbuhan ekonomi.Â