Plastik berkode PET, yang awalnya dirancang untuk penggunaan sekali pakai, menjadi salah satu jenis plastik yang paling umum digunakan di dunia.Â
High-Density Polyethylene memiliki kemampuan mencegah reaksi kimia dan sering digunakan untuk produk-produk berbahan kimia.Â
PVC, terbuat dari resin keras, umumnya diperuntukkan untuk benda-benda non-konsumsi. LDPE terbuat dari minyak bumi dan digunakan dalam berbagai kemasan.Â
Ada juga Polypropylene, Polystyrene, dan jenis plastik campuran yang memiliki kode O atau other.Â
Meskipun memiliki kegunaan masing-masing, semua jenis plastik tersebut memiliki kesamaan: sampahnya dapat mengotori lingkungan.
Indonesia dalam Krisis Sampah Plastik
Indonesia tidak luput dari masalah sampah plastik. Pada tahun 2022, jumlah sampah plastik di laut mencapai 398 ribu ton.Â
Meski mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018, jumlah tersebut masih mencemaskan, terutama ketika 18,22% dari total sampah di Indonesia adalah sampah plastik.
Krisis sampah plastik di Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat, perusahaan, dan organisasi non-pemerintah.Â
Meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan membawa harapan bahwa perubahan positif dapat terjadi.Â
Langkah-langkah konkret seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan sistem daur ulang menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini.