Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dinamika Identitas di Era Media Sosial: Membangun atau Merusak Hubungan Antar Kelompok?

15 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 15 Desember 2023   18:02 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kerjasama. sumber: freepik

Namun, ini tidak berarti kita harus mengabaikan sepenuhnya identitas kelompok.

Perubahan sosial dimulai dari individu. Dengan menjaga identitas kita tetap fleksibel, kita dapat menghindari konflik yang tidak perlu. 

Ini bukan tentang tidak memiliki identitas kelompok, melainkan tentang kemampuan untuk beristirahat sejenak dari pola tersebut ketika diperlukan. 

Kita dapat mempertahankan kehormatan terhadap kepercayaan dan nilai-nilai kelompok kita, tetapi juga mengembangkan kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif yang berbeda.

Menghadapi Kompleksitas Hubungan Antar Kelompok di Era Globalisasi

Dalam era globalisasi, kompleksitas hubungan antar kelompok semakin terasa. 

Perbedaan budaya, ideologi, dan nilai-nilai menciptakan lanskap yang rumit. 

Konflik yang muncul dapat bersifat tidak hanya antar kelompok tetapi juga internal, ketika individu berjuang untuk menyeimbangkan identitas pribadi dengan ekspektasi kelompok.

Menyadari bahwa setiap individu di dalam kelompok memiliki keunikan dan kesamaan dengan kita dapat membentuk budaya antar individu yang lebih inklusif. 

Namun, realitasnya seringkali menghadirkan tantangan dalam mencapai kesepakatan. Perbedaan budaya atau ideologi antar kelompok selalu ada, dan setiap individu di dalamnya adalah unik.

ilustrasi hubungan antar kelompok. sumber: freepik
ilustrasi hubungan antar kelompok. sumber: freepik

Kesetiaan, Konflik, dan Peran Teknologi dalam Hubungan Antar Kelompok

Penting untuk mengakui bahwa kesetiaan terhadap kelompok juga dapat menjadi sumber konflik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun