Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Misteri Harga Tiket Konser di Indonesia, Antara Strategi Pemasaran dan Faktor Kapitalisme

13 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 18 Desember 2023   16:20 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi makelar tiket konser. sumber: freepik

Meski terdengar sederhana, meningkatkan pendapatan dapat membuka kesempatan untuk menikmati konser dengan harga yang lebih terjangkau. Bekerja untuk meraih pendapatan yang lebih tinggi dapat membuka pintu untuk pengalaman konser yang lebih sering.

3. Manfaatkan Early Access

Beberapa penyelenggara konser memberikan akses awal (early access) kepada pemegang kartu tertentu. Dengan memiliki kartu tersebut, kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk membeli tiket lebih awal dan mendapatkan tempat terbaik.

4. Manfaatkan Program Loyalty

Beberapa bank dan penyelenggara konser menawarkan program loyalitas yang memberikan keuntungan tambahan. Misalnya, pembelian tiket dapat memberikan poin yang bisa ditukarkan dengan diskon atau benefit lainnya.

Kesimpulan: Menghadapi Tantangan dan Mencari Solusi Bersama

Konser mahal di Indonesia, pada akhirnya, merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor yang saling terkait. 

Faktor kapitalisme, peran makelar tiket, dan ketidakseimbangan ekonomi adalah elemen utama yang memengaruhi harga tiket. 

Namun demikian, dengan memahami dinamika ini dan mengambil langkah-langkah praktis, kita dapat tetap menikmati keindahan musik secara lebih terjangkau.

Untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap hiburan, perlu adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme industri hiburan dan upaya kolaboratif antara pihak terkait, termasuk pemerintah, penyelenggara konser, dan masyarakat penggemar. 

Dengan demikian, semua pihak dapat merasakan manfaat dari pengalaman konser yang lebih adil dan terjangkau. 

Melalui upaya bersama, kita dapat memperkuat daya tarik konser sebagai bentuk seni yang demokratis dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun