Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengapa Orang Yahudi Bisa Sukses? 5 Rahasia Investasi yang Menginspirasi

7 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 10 Desember 2023   11:25 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memberikan jeda secara teratur dalam aktivitas investasi dapat memberikan perspektif yang lebih jelas dan memungkinkan investor untuk membuat keputusan yang lebih bijak.

ilustrasi filantropi. sumber: freepik
ilustrasi filantropi. sumber: freepik

5. Memberi untuk Mendapat: Filantropi sebagai Investasi Bersama Tuhan

Prinsip terakhir yang perlu dipahami adalah memberi untuk mendapat. 

Filantropi adalah bagian integral dari budaya Yahudi, dan memberi dianggap sebagai investasi bersama Tuhan. 

Banyak investor Yahudi terkemuka, seperti Warren Buffett dan Sir John Templeton, terkenal karena kegiatan filantropis mereka yang besar.

Menurut Talmud, memberikan amal dianggap setara dengan berinvestasi bersama Tuhan, dengan janji pengembalian yang tidak hanya materi tetapi juga spiritual. 

Memberikan sebagian dari kekayaan sebagai bentuk sedekah dapat membuka pintu bagi peluang baru, membangun jaringan, dan menciptakan modal sosial yang tidak dapat diukur secara materi.

Prinsip memberi untuk mendapat juga terlihat dalam dunia bisnis modern. 

Perusahaan yang aktif dalam kegiatan sosial dan filantropi biasanya menarik pelanggan yang lebih setia dan karyawan yang lebih berdedikasi. 

Konsumen semakin cenderung memilih produk dari perusahaan yang mendukung isu-isu yang mereka pedulikan.

Penutup: Membangun Kekayaan dan Warisan yang Holistik

Dalam pandangan keseluruhan, lima prinsip investasi ala orang Yahudi---kesabaran, diversifikasi aset, etika, istirahat, dan filantropi---membentuk kerangka kerja yang kuat untuk mencapai kesuksesan finansial jangka panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun