Pertama-tama, identifikasi dan catat pengeluaran rutin dan penting seperti belanja, biaya WiFi, dan cicilan.Â
Ini menciptakan pemahaman yang jelas tentang seberapa besar sebagian gaji harus dialokasikan untuk kebutuhan pokok.
Sisihkan Dana untuk Pengeluaran Hiburan dan Kenyamanan
Kemudian, alokasikan dana untuk pengeluaran kurang penting namun masih rutin, seperti kegiatan hiburan atau nongkrong.Â
Membatasi jumlah yang dialokasikan untuk hal ini dapat membantu dalam mencapai keseimbangan antara menikmati hidup dan menjaga keuangan yang sehat.
Kurangi Pengeluaran yang Kurang Penting dan Tidak Rutin
Langkah terakhir dalam skema prioritas pengeluaran adalah mengidentifikasi dan mengurangi pengeluaran yang kurang penting dan tidak rutin.Â
Ini bisa mencakup kegiatan atau pembelian yang tidak memberikan nilai jangka panjang atau tidak mendukung tujuan keuangan pribadi.
4. Strategi Investasi: Konservatif dan Agresif
Membahas strategi investasi, terdapat dua pendekatan utama: konservatif dan agresif. Keputusan ini tergantung pada profil risiko dan tujuan keuangan individu.
Pendekatan Konservatif
Investasi konservatif seperti deposito, reksadana pendapatan tetap, dan logam mulia sering dianggap sebagai pilihan aman.Â
Deposit memberikan keamanan modal, reksadana pendapatan tetap memberikan kestabilan imbal hasil, dan logam mulia, seperti emas, sering dianggap sebagai aset lindung nilai.
Pendekatan Agresif
Pilihan agresif, seperti saham dan cryptocurrency, menghadirkan peluang pertumbuhan modal yang lebih besar.Â
Saham memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang signifikan, sementara cryptocurrency menawarkan volatilitas tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan.