Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kompleksitas Cegil, Antara Romantisasi dan Kenyataan dalam Hubungan Modern

24 November 2023   18:00 Diperbarui: 27 November 2023   13:40 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi cegil. (Sumber: Freepik)

Faktor-faktor seperti ketidakpastian ekonomi, tekanan sosial, atau kegagalan dalam hubungan sebelumnya juga dapat memainkan peran dalam mendorong perilaku cegil.

 Oleh karena itu, pendekatan holistik terhadap pemahaman cegil perlu memasukkan aspek psikologis untuk merinci penyebab dan menganalisis perubahan perilaku ini.

Dampak Media dan Lingkungan

Peran media sosial dan lingkungan sosial sangat penting dalam membentuk citra dan perilaku cegil. 

Terdapat konstruksi sosial yang memperkuat gambaran bahwa perempuan harus bersifat posesif dan mengikuti stereotip tertentu untuk mendapatkan perhatian pria. 

Gamifikasi hubungan dan pemaparan konsep cegil dalam media dapat menciptakan tekanan tambahan pada perempuan untuk menunjukkan perilaku yang sesuai dengan harapan, yang kemudian dapat mengarah pada adopsi perilaku cegil sebagai strategi dalam hubungan mereka.

ilustrasi cegil. sumber: freepik
ilustrasi cegil. sumber: freepik

Faktor-faktor Lingkungan dan Stres

Ketidakpastian ekonomi, tekanan pekerjaan, dan gejolak emosional menjadi faktor lingkungan yang dapat memperkuat atau memicu perilaku cegil. 

Lingkungan yang penuh stres dan ketidakpastian dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan ketidakstabilan emosional, yang pada gilirannya dapat memperburuk perilaku cegil. 

Memahami peran faktor lingkungan ini dapat membantu dalam merancang pendekatan yang holistik untuk membantu individu yang terlibat dalam fenomena cegil.

Romantisasi Gangguan Mental dalam Seni dan Media

Seiring dengan perkembangan seni dan kreativitas, terjadi romantisasi gangguan mental. 

Artis terkenal sering menggambarkan pengalaman emosional mereka dalam karya mereka, menciptakan citra bahwa memiliki gangguan mental adalah sesuatu yang "kreatif" atau "artistik." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun