Generasi Z, kelompok individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini mendapatkan sorotan besar di berbagai aspek kehidupan.Â
Dalam pandangan ini, kita akan membahas secara lebih rinci permasalahan yang dihadapi Generasi Z, mengeksplorasi kelebihan mereka, dan merumuskan solusi-solusi mendalam untuk memperkuat kontribusi mereka dalam dunia kerja dan menjaga kesehatan mental.
Kebebasan dan Teknologi: Keuntungan dan Kerugian
Generasi Z tumbuh dalam era kebebasan dan kemajuan teknologi yang pesat.Â
Mereka memiliki akses mudah ke informasi melalui internet, dan keterampilan teknologi menjadi bagian alami dari kehidupan sehari-hari mereka. Namun, dengan kebebasan ini, muncul pula tantangan-tantangan unik.
Kemudahan akses terhadap beragam pilihan hidup membuat Generasi Z cenderung mencari kepuasan instan.Â
Mereka terbiasa dengan dunia di ujung jari mereka, di mana informasi dapat diakses dalam sekejap.Â
Hal ini dapat menciptakan ketidakmampuan untuk mengembangkan kesabaran dan ketekunan, terutama dalam konteks dunia kerja.
Dalam dunia kerja, kurangnya kesabaran ini tercermin dalam tingkat loyalitas yang rendah terhadap pekerjaan.Â
Banyak dari Generasi Z merasa cepat bosan atau tidak puas dengan pekerjaan mereka dan memilih untuk resign dengan cepat setelah diterima.Â
Ini menciptakan tantangan bagi para pengusaha yang harus beradaptasi dengan gaya kerja yang lebih dinamis dan eksploratif.