Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perbaikan IPM dan Perjalanan Menuju SDM Unggul: Tantangan dan Peluang

25 Oktober 2023   18:00 Diperbarui: 25 Oktober 2023   22:26 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi SDM Unggul. sumber: freepik

Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam beberapa tahun terakhir. 

IPM adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia suatu negara, yang mencakup dimensi harapan hidup, pengetahuan, dan kehidupan yang layak. 

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Indonesia telah mencapai progres yang mengesankan.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, Indonesia mencapai IPM sebesar 72,91%, yang merupakan peningkatan signifikan sebesar 0,86% dari tahun sebelumnya. 

Bahkan, dalam 12 tahun terakhir, IPM Indonesia terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,77% setiap tahun. Peningkatan ini terlihat dari peningkatan dalam setiap dimensi yang mengukur IPM.

ilustrasi gaya hidup sehat. sumber: freepik
ilustrasi gaya hidup sehat. sumber: freepik

Harapan Hidup yang Lebih Baik

Pertama, harapan hidup di Indonesia telah meningkat sebesar 0,24% setiap tahunnya dari tahun 2010 hingga 2022. 

Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mengalami peningkatan kualitas kesehatan dan perawatan medis. 

Terobosan medis, peningkatan akses ke perawatan kesehatan, dan kesadaran akan gaya hidup sehat telah berkontribusi pada peningkatan harapan hidup. 

Dengan demikian, warga Indonesia dapat mengharapkan hidup lebih lama dan lebih sehat daripada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun