Ketika Anda memberikan informasi pribadi Anda kepada joki, Anda memberikan mereka akses ke informasi yang sangat penting, seperti nomor KTP, nomor rekening bank, alamat, dan data pribadi lainnya.Â
Ada risiko besar bahwa joki dapat menyalahgunakan informasi ini untuk kepentingan mereka sendiri.
Misalnya, terdapat kasus di mana joki menggunakan informasi pribadi klien untuk mengajukan pinjaman tambahan tanpa sepengetahuan atau izin dari klien tersebut.Â
Hasilnya, klien yang awalnya hanya ingin mengajukan pinjaman kecil, tiba-tiba menemukan diri mereka terjebak dalam banyak utang yang tidak mereka inginkan dan mereka pun harus membayar bunga yang tinggi untuk setiap pinjaman tersebut.
Penyimpangan Pinjaman
Selain dari penyimpangan data pribadi, joki pinjaman online sering kali akan mengajukan pinjaman dengan jumlah yang jauh lebih tinggi daripada yang Anda butuhkan atau persetujuan Anda.Â
Mereka mungkin akan mengajukan pinjaman hingga beberapa puluh juta rupiah, padahal Anda hanya memerlukan jumlah yang jauh lebih kecil.
Alasannya sederhana, setiap peningkatan jumlah pinjaman menghasilkan komisi lebih besar bagi joki.
Namun, bagi Anda yang harus membayar pinjaman tersebut, pinjaman yang lebih besar berarti pembayaran bulanan yang lebih tinggi dan risiko keuangan yang lebih besar.Â
Dalam beberapa kasus, joki dapat memaksa Anda untuk mengajukan pinjaman besar yang sebenarnya tidak Anda perlukan.
Penyalahgunaan Rekening Bank
Penyalahgunaan rekening bank adalah masalah serius yang sering kali muncul ketika Anda menggunakan joki.Â