Debt Trap Diplomacy: Bagaimana Pinjaman China Mengancam Kedaulatan Negara Berkembang

Selain itu, sebagian besar utang negara-negara berkembang sebenarnya berasal dari lembaga keuangan internasional lainnya, bukan langsung dari Cina.

Dampak Ekonomi dan Politik: Studi Kasus dan Implikasinya

Untuk memahami dampak sebenarnya dari jebakan utang China, mari kita lihat beberapa studi kasus yang menunjukkan peristiwa sebenarnya dan implikasi terhadap negara peminjam.

ilustrasi bandara: sumber: freepik

1. Uganda: Penyitaan Bandara Entebbe

Uganda adalah salah satu negara yang mengalami dampak nyata dari gagal bayar hutang pinjaman. 

Pada tahun 2021, bandara Entebbe di Uganda disita oleh eksim bank Cina sebagai kompensasi atas utang yang belum terbayar. 

Meskipun Uganda telah membayar sejumlah uang pada utangnya, penyitaan bandara tersebut menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi gagal bayar. 

Ini juga memicu pertanyaan tentang berapa banyak aset negara lain yang mungkin berisiko disita oleh pemberi pinjaman.

2. Zambia: Dampak pada Sektor Kelistrikan

Zambia adalah negara lain yang menghadapi masalah serius dalam membayar utang pinjaman dari China. 

Salah satu studi kasus terkenal adalah proyek pengembangan infrastruktur listrik yang mengalami kerugian. 

Ketika Zambia gagal membayar utangnya, China mengambil alih kendali sebagian proyek ini, termasuk perusahaan listrik. 

Implikasi ini telah berdampak besar pada sektor kelistrikan Zambia dan mengancam kemandirian energi negara tersebut.

3. Sri Lanka: Penyitaan Pelabuhan Hambantota