Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Upah Rendah dan Cicilan yang Berlebihan: Mengatasi Kendala Finansial Kelas Menengah

8 Oktober 2023   18:00 Diperbarui: 14 Oktober 2023   12:39 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelola keuangan. (Dok Thinkstockphotos via Kompas.com)

 Jangan takut untuk berpindah jika itu berarti Anda dapat memperoleh gaji yang lebih sesuai dengan pengalaman dan keterampilan Anda. 

Jangan terjebak dalam rutinitas tanpa pernah mengejar peningkatan pendapatan.

ilustrasi kendala finansial kelas menengah. sumber: freepik
ilustrasi kendala finansial kelas menengah. sumber: freepik

Kendala Pasrah dan Kepasifan

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh masyarakat kelas menengah adalah pasrah terhadap situasi finansial mereka yang tidak memadai. 

Terlalu banyak yang menerima kondisi mereka tanpa melakukan tindakan nyata untuk memperbaikinya. 

Mereka mungkin merasa nyaman dengan rutinitas dan takut kehilangan pendapatan yang telah mereka dapatkan. 

Namun, pasrah seperti ini bisa membuat mereka terjebak dalam lingkaran setan keuangan.

Mengubah Mindset Pasrah

Untuk mengubah kondisi ini, masyarakat kelas menengah perlu mengubah mindset mereka. Mereka harus menyadari bahwa mereka memiliki kontrol atas keuangan mereka dan memiliki hak untuk mencari peluang yang lebih baik. 

Ini mungkin memerlukan lebih banyak usaha, waktu, dan bahkan risiko, tetapi potensi untuk meningkatkan kekayaan mereka jauh lebih besar daripada tetap dalam zona nyaman.

ilustrasi hutang yang berlebihan. sumber: freepik
ilustrasi hutang yang berlebihan. sumber: freepik

Cicilan yang Berlebihan: Mengatur Utang dengan Bijak

Sering kali, orang-orang baru dalam pekerjaan segera membeli mobil atau rumah, bahkan jika itu berarti mereka harus mengambil cicilan yang besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun