Dampak krisis keuangan yang melanda Ghana tidak hanya dirasakan di tingkat pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat secara luas.Â
Pertama-tama, penurunan nilai mata uang nasional, Cedi Ghana, telah mengakibatkan peningkatan harga barang-barang impor.Â
Hal ini telah memberikan tekanan tambahan pada rakyat yang sudah menghadapi kenaikan inflasi yang tajam.
Kenaikan harga barang-barang pokok membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih sulit bagi warga Ghana yang rata-rata berpenghasilan rendah.Â
Ini telah menyebabkan ketidakpuasan sosial dan demonstrasi di berbagai kota di seluruh negeri.Â
Para demonstran mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap gagal melindungi rakyat dari dampak krisis ekonomi.
Selain itu, pemutusan hubungan kerja yang semakin meningkat oleh perusahaan-perusahaan konstruksi dan produsen listrik independen yang memiliki hutang besar kepada pemerintah telah memperparah masalah pengangguran di Ghana.Â
Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan mereka, meningkatkan tingkat pengangguran di negara ini.
Upaya Pemerintah untuk Mengatasi Krisis
Presiden Nana Akufo-Addo mengakui bahwa pinjaman dari IMF bukanlah solusi akhir untuk masalah ekonomi negara tersebut.Â
Pemerintah Ghana harus memangkas anggaran belanja negara dan meningkatkan pendapatan dengan menaikkan pajak serta melawan penghindar pajak.Â