Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengubah Galian Pasir Menjadi Desa Wisata yang Cantik: Kisah Sukses Desa Cibuntu

26 September 2023   20:00 Diperbarui: 26 September 2023   20:03 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Desa Cibuntu, yang secara administratif terletak di kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, adalah sebuah tempat yang mungkin belum banyak terdengar oleh wisatawan. 

Namun, desa ini memiliki sejumlah daya tarik yang menarik untuk dijelajahi. 

Terletak di kaki Gunung Ciremai dan berada pada ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut, Desa Cibuntu menawarkan udara yang segar dan sejuk.

Akses Mudah melalui Tol Trans-Jawa

Jika Anda berencana untuk mengunjungi Desa Cibuntu, Anda dapat mengaksesnya dengan mudah melalui tol Trans-Jawa. 

Anda hanya perlu keluar di pintu Tol Plumbon, lalu berkendara selama sekitar 30 menit untuk mencapai desa ini. 

Ini adalah salah satu keuntungan Desa Cibuntu yang membuatnya semakin menarik bagi para pelancong.

Keindahan Alam yang Memesona

Sesampainya di Desa Cibuntu, Anda akan disambut oleh pemandangan alam yang memukau. 

Hijaunya hamparan sawah dan kebun ubi milik warga setempat akan menyambut kedatangan Anda. 

Keindahan alam ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan kesejukan dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.

Desa Cibuntu juga memiliki sejumlah atraksi alam yang memukau. Salah satunya adalah mata air jernih yang menjadi sumber air segar bagi warga setempat. 

Kejernihan air ini memungkinkan Anda untuk melihat hingga ke dasar kolam, menciptakan pengalaman yang memikat bagi para penyelam atau pecinta alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun