Merek-merek besar telah mulai menciptakan produk mereka sendiri, yang sering kali bersaing langsung dengan produk-produk yang dijual oleh merek lain di platform yang sama.Â
Ini menciptakan persaingan yang ketat dan menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan ekonomi digital secara keseluruhan.
TikTok dan Perannya dalam E-Commerce
Salah satu perusahaan yang mendapat sorotan khusus adalah TikTok. TikTok bukan hanya platform media sosial biasa, tetapi juga platform e-commerce yang berbeda dari yang lain.Â
TikTok telah menjadi pesaing serius di pasar ini karena memiliki dua dari empat stakeholder terbesar dalam ekosistem e-commerce---yaitu traffic (lalu lintas) dan platformnya TikTok ---ada dalam satu platform.
Ketika TikTok memasuki pasar, ia membawa dampak besar terhadap dinamika persaingan di e-commerce.Â
Pertanyaan yang muncul adalah apakah TikTok akan mengancam eksistensi merek-merek besar lainnya dan bagaimana dampaknya terhadap UMKM.
Tantangan Bagi UMKM
Salah satu tantangan utama yang dihadapi UMKM adalah persaingan sengit dari merek-merek besar dan private label.Â
UMKM sering dianggap sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, dan dampak dari persaingan sengit ini bisa sangat signifikan.
Misalnya, beberapa merek besar di pasar e-commerce telah melihat penurunan signifikan dalam penjualan produk mereka karena kehadiran merek-merek private label yang diimpor. Bagi UMKM, ini dapat menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan usaha mereka.
Menghadapi Tantangan Kompleks
Pertanyaan utama yang muncul adalah bagaimana menghadapi tantangan ini.Â
Ekosistem e-commerce saat ini sangat tergantung pada pemain besar, dan ketika pemain besar seperti TikTok memasuki pasar, sulit untuk mengubah dinamika persaingan.Â