Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Slow Living": Seni Memperlambat Langkah dan Menikmati Hidup

15 September 2023   18:00 Diperbarui: 22 September 2023   16:54 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi slow living. sumber: freepik/benzoix

Di era digital yang semakin maju ini, kita sering kali merasa seperti sedang berada dalam lautan informasi dan komunikasi yang tak pernah berhenti mengalir. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar dalam cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. 

Meskipun kemajuan ini membawa banyak manfaat, seperti kemudahan akses informasi dan konektivitas global, seiring dengan itu, kita juga menjadi lebih sibuk dan cenderung terjebak dalam rutinitas yang terus bergerak cepat.

Dalam kehidupan yang semakin terburu-buru ini, ada sebuah konsep yang mulai muncul sebagai alternatif gaya hidup yang lebih tenang dan menyenangkan, yaitu slow living atau hidup pelan. Konsep ini menekankan pada arti sebenarnya dari hidup, yaitu menjalani setiap momen dengan lebih dalam, santai, dan penuh kesadaran. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu slow living, mengapa penting, dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita.

Apa Itu Slow Living?

Slow Living adalah seni menjalani hidup dengan santai, sederhana, dan tanpa tergesa-gesa. 

Ini adalah tentang memprioritaskan kualitas hidup daripada kuantitas. Slow living mengajari kita untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri, fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, dan menjalani hidup dengan lebih bermakna. Ini adalah gaya hidup yang sederhana, santai, dan damai yang bertujuan mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan.

Slow living adalah "pola hidup yang tidak tergesa-gesa sehingga memberikan kesempatan kepada seseorang untuk hidup bahagia, damai, mengutamakan kualitas hidup, menciptakan gaya hidup yang berkelanjutan, dan menyenangkan." 

Ini adalah cara untuk melambatkan laju kehidupan yang sering kali terlalu cepat.

Mitos tentang Slow Living

Sebelum kita mendalami lebih jauh tentang slow living, mari kita bahas beberapa mitos yang umum terkait konsep ini:

1. Hanya untuk Mereka yang Tinggal di Perdesaan

Salah satu kesalahpahaman umum tentang slow living adalah bahwa ini hanya cocok untuk mereka yang tinggal di perdesaan. Ini tidak benar. Slow living bisa diterapkan oleh siapa saja, baik yang tinggal di perkotaan maupun perdesaan. Ini adalah tentang cara kita mengatur pola pikir dan menjalani kehidupan kita dengan lebih bermakna.

2. Malas atau Tidak Produktif

Ada anggapan bahwa hidup pelan berarti menjadi malas atau kurang produktif. Ini adalah pandangan yang keliru. Slow living mengajari kita untuk menentukan kesuksesan sesuai definisi kita sendiri. Ini adalah tentang hidup dengan niat sadar dan mempertimbangkan tindakan kita dengan bijak.

3. Tidak Mengenal Teknologi

Slow living tidak berarti menghindari teknologi sama sekali. Ini adalah tentang menggunakan teknologi secara bijak untuk melayani kehidupan kita, bukan sebaliknya. Slow living mengajari kita untuk menjadi pemilik teknologi, bukan budaknya. Gunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup Anda, bukan mengganggunya.

Bagaimana Menerapkan Slow Living dalam Kehidupan Sehari-hari?

Sekarang, mari kita lihat beberapa langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk menerapkan konsep slow living dalam kehidupan sehari-hari Anda:

1. Hidup secara Minimalis

Salah satu poin utama dalam slow living adalah menyederhanakan rutinitas kehidupan sehari-hari. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting dan buang yang tidak perlu. Ini bukan hanya tentang barang-barang fisik di sekitar Anda, tetapi juga tentang tugas-tugas dan komitmen yang Anda miliki. Cobalah untuk meminimalkan hal-hal yang mengganggu perhatian Anda dan menyita waktu berharga Anda.

2. Mengonsumsi Barang Secukupnya

Mengonsumsi barang secukupnya adalah komponen penting dalam slow living. Ini mencakup apa yang kita makan, apa yang kita beli, dan bagaimana kita menggunakan sumber daya. Alihkan fokus dari makanan cepat saji dan makanan yang tidak sehat ke makanan utuh, sehat, dan bergizi. Ini bukan hanya baik untuk kesehatan Anda, tetapi juga untuk lingkungan.

3. Luangkan Waktu di Luar Rumah

Dalam upaya menjalani hidup secara lebih pelan, luangkan waktu untuk pergi ke luar rumah. Jauhkan diri Anda dari keramaian kota dan nikmati ketenangan alam atau tempat-tempat seperti taman, perpustakaan, atau museum. Ini adalah cara yang bagus untuk merilekskan pikiran dan mendapatkan kembali keseimbangan.

4. Awali Hari dengan Santai

Banyak dari kita cenderung terburu-buru di pagi hari. Namun, slow living mengajarkan kita untuk memulai hari dengan lebih santai. Cobalah untuk bangun beberapa menit lebih awal sehingga Anda memiliki waktu untuk merenung, melakukan yoga, atau sekadar menikmati secangkir kopi dengan tenang. Ini akan membantu Anda memulai hari dengan lebih baik.

5. Berani Mengatakan Tidak

Salah satu tantangan terbesar dalam kehidupan modern adalah kesulitan mengatakan tidak. Kita sering merasa terikat dengan berbagai komitmen dan tuntutan dari orang lain. Dalam slow living, berani mengatakan tidak adalah langkah yang penting untuk menjaga keseimbangan hidup. 

Anda tidak perlu menyetujui setiap permintaan atau undangan. Prioritaskan waktu Anda untuk hal-hal yang benar-benar penting.

6. Luangkan Waktu untuk Keluarga dan Teman

Hubungan sosial adalah bagian penting dari hidup yang bermakna. Luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman Anda. Jangan biarkan rutinitas sehari-hari membuat Anda lupa untuk menjalin hubungan emosional dengan orang-orang yang Anda cintai. Bermain game bersama, berjalan-jalan, atau sekadar bercakap-cakap bisa memberikan kebahagiaan yang tak ternilai.

7. Hargai Diri Sendiri

Terakhir, tapi tidak kalah pentingnya, luangkan waktu untuk merawat diri Anda. Ini adalah tentang memberikan hadiah kepada diri Anda sendiri dan menghargai diri Anda. Cobalah untuk menyediakan waktu untuk aktivitas yang Anda nikmati, seperti memasak makanan favorit, pergi ke spa, berolahraga, atau hanya bersantai dengan membaca buku atau menonton film favorit Anda. 

Ingatlah untuk memberikan pujian kepada diri sendiri dan memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri. Hargai diri Anda karena Anda layak mendapatkan kebahagiaan.

Keuntungan dari Slow Living

Slow living bukan hanya tentang menjalani kehidupan dengan lebih santai, tetapi juga tentang mengalami sejumlah manfaat nyata. Berikut adalah beberapa keuntungan dari menerapkan slow living dalam hidup Anda:

1. Mengurangi Stres

Dengan memperlambat langkah dan mengurangi tekanan untuk selalu terburu-buru, slow living dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

2. Meningkatkan Kualitas Hidup

Dengan memprioritaskan kualitas daripada kuantitas, Anda dapat mengalami hidup yang lebih bermakna. Anda akan lebih menyadari momen-momen berharga dan merasa lebih puas dengan apa yang Anda miliki.

3. Mengurangi Konsumsi Berlebihan

Slow living mengajarkan kita untuk mengonsumsi barang secukupnya, yang juga berarti mengurangi konsumsi berlebihan. Ini baik untuk keseimbangan ekonomi dan lingkungan.

4. Meningkatkan Kesehatan

Dengan makan makanan yang lebih sehat, berolahraga, dan merawat diri dengan baik, Slow living dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental Anda.

5. Meningkatkan Hubungan Sosial

Dengan meluangkan waktu untuk keluarga dan teman, Anda dapat memperkuat hubungan sosial Anda dan merasa lebih terhubung dengan orang lain.

6. Menyadari Makna Sejati Kehidupan

Slow living membantu kita menyadari makna sejati dalam hidup. Ini mengajarkan kita bahwa kebahagiaan tidak selalu terletak pada kesuksesan materi, tetapi pada kedamaian, hubungan, dan pengalaman.

Dalam dunia yang terus bergerak cepat ini, slow living adalah suatu konsep yang sangat relevan dan penting. Ini adalah cara untuk melambatkan langkah kita, menjalani hidup dengan lebih bermakna, dan menemukan keseimbangan dalam kehidupan yang sering kali penuh tekanan. Slow living mengajari kita untuk menghargai momen-momen berharga, merawat diri sendiri, dan lebih sadar terhadap keputusan-keputusan yang kita ambil.

Menerapkan slow living tidaklah sulit. Ini adalah tentang membuat pilihan sadar dalam hidup Anda, mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat, dan memprioritaskan kualitas hidup Anda. Ini adalah tentang mengambil kendali atas kehidupan Anda dan menjalani setiap hari dengan lebih penuh kesadaran. 

Jadi, apakah Anda siap untuk melambatkan langkah dan mengalami hidup dengan lebih mendalam? Itu adalah pertanyaan yang hanya Anda yang bisa menjawabnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun