Selain itu, AI tidak perlu istirahat, tidak terpengaruh oleh emosi, dan tidak memiliki kebutuhan fisik seperti manusia.Â
Ini membuat mereka ideal untuk pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan konsistensi dan ketepatan, seperti pengujian perangkat lunak atau pemantauan sistem.
Dampak AI pada Pekerjaan Manusia
Ketika AI mulai menggantikan pekerjaan manusia, banyak pertanyaan muncul tentang masa depan pekerjaan manusia.Â
Apakah kita akan kehilangan pekerjaan kita? Apakah manusia akan menjadi tidak relevan dalam masyarakat yang semakin diisi oleh AI?
Ini adalah pertanyaan yang sangat penting, terutama karena kita melihat dampaknya secara langsung dalam beberapa bulan terakhir.Â
Banyak pekerjaan yang sebelumnya dianggap sebagai karier yang menjanjikan sekarang terancam oleh AI.Â
Bagi mereka yang pekerjaannya mudah digantikan oleh AI, kekhawatiran akan masa depan mereka menjadi nyata.
Apakah Manusia akan Jadi 'Useless Class'?
Konsep "useless class" yang diperkenalkan oleh Yuval Noah Harari dalam bukunya "Homo Deus" merujuk pada kelas sosial yang kehilangan relevansi dan fungsi dalam masyarakat karena teknologi yang menggantikan pekerjaan mereka.Â
Hal ini menjadi pertanyaan serius ketika AI semakin mengambil alih pekerjaan manusia.
Namun, apakah kita benar-benar akan menjadi "useless class"? Jawabannya mungkin tidak semudah itu.Â
Sebagai makhluk yang paling adaptif di planet ini, manusia memiliki kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan.Â