Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Panjang Judi: Dari Mahabharata Hingga Judi Online di Indonesia

5 September 2023   18:00 Diperbarui: 5 September 2023   18:03 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah manusia dan sejarah judi tampaknya telah bersinergi sepanjang masa. 

Dari pertaruhan tanpa imbalan hingga judi dengan hadiah fantastis, permainan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan kemanusiaan. 

Meskipun kita tak bisa dengan pasti menentukan kapan dan di mana judi pertama kali muncul, tetapi ada bukti-bukti yang menghubungkannya dengan masa lalu yang jauh.

Jejak Judi dalam Mahabharata

Bahkan dalam epik kuno seperti Mahabharata, kita menemukan catatan tentang judi. 

Kisah tentang Pandawa yang kalah dalam judi dadu dari Kurawa dan harus mengasingkan diri selama 13 tahun adalah salah satu contohnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa judi telah hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman kuno.

Dalam cerita ini, judi bukan hanya menggambarkan permainan, tetapi juga mengungkapkan konflik dan sifat manusia. 

Ini adalah kisah tentang gairah, keberuntungan, dan bahkan kehancuran yang bisa diakibatkan oleh judi. 

Ini mengajarkan kita bahwa perjudian telah ada dalam kehidupan manusia selama ribuan tahun, membawa bersama baik kesenangan maupun kepahitan.

Jenis-Jenis Judi

Ada berbagai jenis judi yang ada di seluruh dunia, mulai dari judi dadu, kartu, bola, hingga mesin putar angka. Semua permainan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu menguras kekayaan pemainnya. 

Namun, perlu dicatat bahwa judi awalnya adalah permainan yang dimainkan antar individu untuk mengisi waktu luang, yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah pertaruhan materiil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun