Penggunaan BI checking dapat membantu perusahaan menghindari kemungkinan calon karyawan yang memiliki masalah finansial serius, yang mungkin berdampak negatif pada kinerja mereka di tempat kerja.
2. Pemahaman Terhadap Disiplin Keuangan
Dunia kerja menuntut kedisiplinan yang tinggi dalam mengelola tugas dan tanggung jawab.Â
Beberapa pihak berpendapat bahwa riwayat kredit dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana seseorang memiliki disiplin dalam mengelola keuangan pribadi, yang dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menjalankan tugas pekerjaan dengan baik.
Pendapat Kontra: Keraguan akan Validitas dan Implikasi
Di sisi lain, ada banyak pendapat yang menolak penggunaan BI checking dalam rekrutmen, dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1. Privasi Calon Karyawan
Salah satu masalah utama dalam penggunaan BI checking adalah pelanggaran privasi.Â
Riwayat kredit adalah informasi pribadi yang seharusnya tidak menjadi pertimbangan dalam penilaian kompetensi kerja seseorang.
2. Diskriminasi dan Peluang Setara
Penggunaan BI checking berpotensi mendiskriminasi calon karyawan yang mungkin mengalami kesulitan keuangan karena alasan eksternal seperti pandemi atau peristiwa tak terduga lainnya.Â
Ini berpotensi mengurangi peluang bagi lulusan baru yang memiliki potensi besar tetapi terhalang oleh situasi finansial yang sulit.
3. Fokus pada Kompetensi
Seharusnya, proses rekrutmen lebih dititikberatkan pada penilaian kompetensi, keterampilan, dan pengalaman calon karyawan. Riwayat kredit tidak memberikan gambaran lengkap tentang kemampuan kerja seseorang.
Implikasi Lebih Dalam: Perspektif Hukum dan Etika
Meskipun belum ada aturan resmi yang mengatur penggunaan BI checking dalam proses rekrutmen di banyak negara, beberapa pihak berpendapat bahwa praktik ini memiliki implikasi hukum dan etika yang serius.Â
Terdapat potensi bahwa perusahaan yang menggunakan BI checking sebagai faktor penentu dalam rekrutmen bisa terkena tuntutan hukum karena pelanggaran privasi atau diskriminasi. Sebagai solusi, perusahaan dapat mencari alternatif yang lebih seimbang dalam proses rekrutmen.Â