Pinjaman online ilegal menjadi alternatif yang menarik untuk mendapatkan dana tambahan, meskipun risiko tinggi dan konsekuensinya belum dipahami sepenuhnya.
Kurangnya Literasi Keuangan
Literasi keuangan yang rendah membuat guru kurang mampu untuk memahami implikasi dan risiko dari pinjaman online ilegal.Â
Kurangnya pemahaman ini membuat mereka mudah jatuh dalam perangkap pinjaman yang merugikan.
Tekanan Kebutuhan Mendesak
Kebutuhan mendesak, seperti biaya pendidikan anak, kesehatan, atau kebutuhan mendadak lainnya, dapat mendorong guru untuk mencari solusi cepat, termasuk melalui pinjaman online ilegal.
Keterbatasan Alternatif
Banyak guru tidak memiliki akses ke alternatif lain, seperti pinjaman dari bank atau lembaga keuangan resmi, karena persyaratan yang sulit dipenuhi atau mereka tidak memenuhi kriteria.
Saran dan Solusi
Untuk mengatasi masalah pinjaman online ilegal yang merusak, perlu ada kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, serta masyarakat umum. Berikut beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan:
Peningkatan Kesejahteraan Guru:Â
Pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan guru dengan meningkatkan gaji dan tunjangan.Â
Upaya ini akan mengurangi tekanan keuangan pada guru dan mengurangi ketergantungan pada pinjaman online ilegal.
Pendidikan Literasi Keuangan:Â
Program pendidikan literasi keuangan harus diperluas dan disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan para guru.Â
Ini akan membantu mereka memahami risiko dan implikasi dari pinjaman online ilegal.
Pengawasan Ketat dan Penegakan Hukum:Â
OJK dan pihak berwenang lainnya perlu meningkatkan pengawasan terhadap layanan pinjaman online ilegal dan menindak tegas pelaku ilegal.Â