Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru vs Influencer: Membongkar Perbedaan Gaji dan Penghargaan di Era Digital

4 Agustus 2023   18:00 Diperbarui: 4 Agustus 2023   18:01 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hadiah untuk guru. sumber: freepik.

Perlu upaya untuk meningkatkan kualitas pengajar melalui pelatihan dan sertifikasi yang lebih ketat. Diperlukan pengembangan profesional yang berkesinambungan bagi para guru, sehingga mereka selalu update dengan perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan.

3. Pengembangan Profesi: 

Guru harus dianggap sebagai pekerjaan profesional yang dihargai dan dibayar layak. 

Diperlukan lembaga profesi yang memandang guru sebagai profesi penting dalam mendidik generasi penerus. 

Lembaga ini harus menerapkan standar kompetensi yang tinggi dan memberikan dukungan dalam pengembangan karier guru.

4. Kurangnya Insentif: 

Selain gaji yang rendah, kurangnya insentif dalam profesi guru juga menjadi masalah. 

Guru yang berprestasi dan memiliki kompetensi tinggi perlu dihargai dengan penghargaan dan gaji yang sesuai. 

Dukungan dan apresiasi dari pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat akan memberikan motivasi tambahan bagi guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran.

Solusi dan Saran:

1. Pemisahan Rekrutmen Guru: 

Proses perekrutan guru sebaiknya dipisahkan dari perekrutan ASN pada umumnya. 

Hal ini akan memungkinkan seleksi guru yang lebih ketat dan berfokus pada kualifikasi dan kompetensi pengajar. 

Pemerintah harus bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk mengembangkan program rekrutmen guru yang lebih selektif dan komprehensif.

2. Pengembangan Kompetensi: 

Diperlukan pengembangan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk pelatihan dalam pemanfaatan teknologi dan higher thinking skill. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun