Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menuju Era Industri 4.0: Membangun Kembali Kejayaan Sektor Manufaktur

29 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 31 Juli 2023   09:12 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sektor manufaktur. sumber: freepik

Ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan di atas ekspektasi pada Kuartal pertama 2023, dengan angka pertumbuhan mencapai 5,03%. 

Meskipun pertumbuhan ini positif, struktur ekonomi Indonesia pada periode tersebut belum menunjukkan perbaikan pada sektor andalan yang biasanya menjadi penopang pertumbuhan. 

Salah satunya adalah sektor manufaktur atau industri pengolahan yang baru menunjukkan perbaikan kinerja setelah menghadapi dampak pandemi COVID-19. 

Namun, jika melihat tren dalam 10 tahun terakhir, performa sektor manufaktur telah menurun.

Tantangan Industrialisasi di Era Modern

Konsep industrialisasi menggambarkan kondisi di mana industri bukan lagi menjadi basis utama pendorong perekonomian suatu negara. 

Kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus mengalami penurunan, termasuk dari aspek output produksi dan tenaga kerja. 

Fenomena ini menjadi indikator bahwa industrialisasi mungkin telah muncul di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) selama dekade terakhir mencatat bahwa 

kontribusi manufaktur terhadap PDB menurun dari 21,03% pada tahun 2013 menjadi 18,34% pada tahun 2022. 

Penurunan kontribusi industri pengolahan terhadap PDB ini terkait dengan melambatnya pertumbuhan sektor manufaktur. 

Jika pada tahun 2013 laju pertumbuhan manufaktur mencapai 4,37%, maka sebelum pandemi, yakni pada tahun 2019, pertumbuhan manufaktur hanya sebesar 3,80%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun