Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh banyak KSP adalah modal yang terbatas. KSP seringkali mengandalkan modal dari simpanan anggota dan sedikit akses terhadap dana perbankan.Â
Untuk mengatasi masalah ini, KSP dapat menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan lainnya atau mencari pembiayaan tambahan melalui program pemerintah atau lembaga nirlaba.
2. Bunga yang Tinggi
Beberapa KSP mungkin masih mengenakan bunga yang tinggi pada pinjaman, karena harus membayar bunga perbankan yang relatif lebih tinggi.Â
Ini dapat membuat pinjaman dari KSP menjadi kurang menarik dibandingkan dengan pinjol yang seringkali menawarkan bunga lebih rendah.Â
Untuk mengatasi masalah ini, KSP dapat mencari cara untuk mengoptimalkan penggunaan modal, menekan biaya operasional, atau mencari sumber dana yang lebih murah.
3. Jangkauan Terbatas
Sebagian KSP mungkin masih memiliki jangkauan yang terbatas dalam mencapai anggota potensial, terutama di daerah terpencil.Â
Dalam era digital, penting bagi KSP untuk menggunakan teknologi dan platform daring untuk memperluas jangkauannya.Â
Dengan hadir di platform digital, KSP dapat menjangkau calon anggota lebih luas dan memudahkan proses pendaftaran dan penyaluran pinjaman.
4. Pendidikan / Literasi Keuangan
Literasi keuangan yang rendah di kalangan masyarakat seringkali menjadi kendala dalam memanfaatkan layanan keuangan dengan bijak.Â
KSP dapat meningkatkan peran edukasi dalam memberikan pemahaman tentang manfaat dan risiko pinjaman, serta memberdayakan anggotanya untuk mengelola keuangan secara efektif.
Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui KSP
Untuk tetap menjadi pemimpin dalam penyaluran kredit mikro bagi masyarakat Indonesia, KSP harus mengadopsi beberapa strategi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberdayakan ekonomi lokal.Â