Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Misteri Uang dan Kebahagiaan: Benarkah Uang Bisa Membuat Kita Bahagia?

29 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 29 Juni 2023   12:11 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pasangan pergi berwisata sumber:freepik

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya tujuan hidup atau kurangnya makna dalam hidup mereka. Mereka mungkin terus mengejar uang tanpa memiliki nilai-nilai yang diutamakan, atau mereka mungkin tidak dapat menikmati uang mereka karena kurangnya keberartian hidup. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga hubungan yang sehat dengan uang dan memiliki tujuan hidup yang jelas agar kita dapat menikmati uang yang kita cari.

Perspektif terhadap Uang dan Kebahagiaan

Dalam bagian ini, kita akan melihat hubungan antara uang dan kebahagiaan dari perspektif yang berbeda. 

Uang tidak dapat menjamin kebahagiaan jangka panjang karena kebahagiaan yang didapatkan melalui uang cenderung bersifat sementara. 

Riset juga menunjukkan bahwa orang yang lebih menghargai uang daripada nilai-nilai hidup atau tujuan hidup cenderung lebih tidak bahagia. 

Namun, pada sisi lain, uang juga dapat menjadi sumber kebahagiaan karena keterkaitannya dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan kenyamanan hidup. 

Penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara menghargai uang dan memiliki tujuan hidup yang memberikan nilai sejati bagi kebahagiaan kita.

Tantangan dalam Hubungan dengan Uang

Dalam bagian ini, kita akan membahas beberapa tantangan yang mungkin muncul dalam hubungan kita dengan uang. 

Pertama, kurangnya uang dapat menjadi sumber penderitaan karena kebutuhan kita tidak terpenuhi. 

Dalam hal ini, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak, melakukan perencanaan anggaran, dan mungkin mencari sumber penghasilan tambahan jika diperlukan. 

Kedua, pola pikir yang salah tentang cukup dalam hidup dapat menjadi jebakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun