Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bukan Hanya Asap, Ini Bahaya Lain dari Membakar Sampah yang Perlu Anda Ketahui

25 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   12:06 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah merupakan salah satu masalah yang sulit dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, adakah cara yang lebih efektif untuk mengatasi permasalahan sampah daripada dengan membakarnya? 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak negatif dari pembakaran sampah dan mengajak Anda untuk mengadopsi pendekatan yang bijak dalam mengelola sampah.

Sampah di Indonesia: Sebuah Tantangan Serius

Data dari World Economic Forum menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah setiap tahunnya, dengan 70% di antaranya disebabkan oleh pengolahan sampah yang kurang tepat. 

Permasalahan ini menunjukkan bahwa rumah tangga dan bisnis kecil sering kali tidak memiliki pilihan yang memadai untuk membuang sampah dengan cara yang sesuai. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk menghadapi masalah ini.

Dampak Bahaya dari Pembakaran Sampah

Masyarakat Indonesia seringkali mengandalkan pembakaran sampah sebagai cara praktis untuk menghilangkan sampah. Namun, tindakan ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan bahaya bagi kesehatan. 

Ketika Anda membakar sampah, bahan-bahan beracun seperti karbon monoksida, karbon dioksida, benzene, dan dioxin dilepaskan ke udara. Bahan-bahan beracun ini dapat terbawa oleh angin dan menempel pada buah-buahan yang kita konsumsi sehari-hari tanpa kita sadari. 

Jika terpapar secara berkelanjutan, asap pembakaran sampah dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi mata, sakit kepala, asma, dan bahkan meningkatkan risiko terkena kanker.

Dampak Terhadap Lingkungan dan Pemanasan Global

Tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, pembakaran sampah juga memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan dan pemanasan global. 

Jika seluruh manusia di Bumi membakar sampah secara masif, dampaknya akan lebih luas lagi. Pembakaran sampah akan berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca, yang memperparah pemanasan global. 

Efek rumah kaca menyebabkan peningkatan suhu di atmosfer Bumi dan dapat mengancam keberlangsungan hidup banyak spesies, termasuk beruang kutub yang kehilangan habitatnya.

Solusi Bijak: Prinsip 3R

Untuk menghadapi permasalahan sampah yang semakin kompleks, kita perlu mengadopsi pendekatan yang bijak dalam mengelolanya. 

Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah langkah-langkah yang dapat membantu kita dalam mengurangi dampak negatif sampah. 

Pertama, Reduce berarti mengurangi penggunaan bahan-bahan yang menghasilkan sampah. 

Dengan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai, memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan, dan menggunakan kembali bahan-bahan yang dapat digunakan berulang kali, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

Selanjutnya, Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Contohnya adalah dengan mendaur ulang kertas bekas menjadi catatan atau menggunakan botol minuman yang dapat diisi ulang. 

Dengan memanfaatkan kembali barang-barang tersebut, kita dapat mengurangi kebutuhan akan produksi baru yang menghasilkan lebih banyak sampah.

Terakhir, Recycle berarti mengolah kembali atau mendaur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang lebih bermanfaat. Proses daur ulang dapat dilakukan pada berbagai jenis sampah, seperti kertas, plastik, logam, dan kaca. 

Dengan mendaur ulang sampah, kita dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlimpah dan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

Membakar sampah bukanlah solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan sampah. Selain mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan, pembakaran sampah juga berkontribusi pada pemanasan global. 

Dengan mengadopsi prinsip 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle, kita dapat berkontribusi secara positif dalam mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup kita. 

Mari kita tinggalkan kebiasaan membakar sampah dan beralih ke tindakan yang lebih bijak dalam pengelolaan sampah kita sehari-hari. 

Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun