Begitu juga dengan toko buku Spectra dan Kharisma. Namun, ada juga beberapa toko buku lainnya yang tutup, seperti toko buku Jawa pada tahun 2015. Tetapi, toko buku Dahlan, Palasari, Elvira, dan Pioneer masih beroperasi hingga saat ini.
Toko buku adalah entitas yang dinamis. Ada yang tutup dan ada yang membuka kembali.Â
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberlangsungan toko buku termasuk perubahan dalam preferensi dan perilaku konsumen.Â
Contohnya, warung kopi "upnormal" yang ditutup di beberapa tempat karena dianggap tidak menguntungkan dari segi bisnis.
Faktanya, kita hidup dalam era yang penuh dengan distraksi dan hiburan instan. Media sosial, video singkat, dan konten online lainnya menjadi pesaing kuat bagi buku.Â
Namun, hal ini tidak berarti bahwa minat membaca telah menghilang sepenuhnya. Minat membaca masih ada, tetapi cara orang membaca dan materi yang mereka pilih telah berubah.
Salah satu tren menarik adalah popularitas buku-buku populer dan penulis yang sedang naik daun. Penulis seperti Haruki Murakami, Yuval Noah Harari, dan Tere Liye berhasil menarik perhatian pembaca dengan karya-karya mereka yang beragam.Â
Buku-buku seperti ini tidak hanya diminati oleh pembaca yang setia, tetapi juga oleh mereka yang mungkin tidak terlalu sering membaca. Mereka mencari karya-karya yang relevan, menginspirasi, dan memberikan wawasan baru.
Selain itu, genre dan format buku juga mengalami perubahan.Â
Novel grafis dan buku komik semakin populer di kalangan anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa.Â
Komik menjadi pintu gerbang bagi banyak orang untuk memasuki dunia literasi. Setelah mereka terbiasa membaca komik, mereka mungkin menjadi lebih tertarik untuk menjelajahi genre dan format buku yang lain.