Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rahasia Sukses Menghasilkan Uang: Memberi Umpan, Bukan Mengejar

15 Juni 2023   12:00 Diperbarui: 15 Juni 2023   12:10 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sering kali kita terobsesi dengan kejar-kejaran untuk mencapai kekayaan. Namun, paradoksnya, semakin kita memaksakan diri untuk mengumpulkan uang, semakin jauh uang itu menjauh dari kita. 

Sama seperti ikan yang datang berbondong-bondong ketika kita memberikan pakan atau umpan, uang juga memiliki sifat yang serupa. 

Banyak orang yang bekerja keras atau berbisnis tanpa henti namun tetap merasa kekurangan uang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara kerja uang dan sifatnya.

Banyak orang yang bekerja keras dan berbisnis tanpa henti, namun tetap merasa kekurangan dalam hal finansial. Apakah ada cara lain yang lebih efektif untuk menghasilkan kekayaan?

Dalam analogi sederhana, jika kita ingin menangkap banyak ikan, bukan dengan cara mengejarnya, melainkan dengan memberikan umpan atau pakan kepada ikan. Begitu juga dengan uang, ia juga memiliki sifat yang menarik. 

Semakin kita memaksakan diri untuk mendapatkan uang, semakin jauh uang itu menjauh dari kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara kerja uang dan sifatnya.

Saat kita ingin mendapatkan banyak uang, kita perlu memberikan "umpan" kepada uang itu. Umpan bagi uang ini adalah nilai tambah dan keahlian yang kita miliki. Semakin besar nilai tambah dan keahlian yang kita miliki, semakin uang akan berebut mendekati kita. 

Ketika kita ingin mendapatkan banyak uang, tidak cukup hanya dengan mengejarnya. Sebaliknya, kita perlu memberikan umpan pada uang tersebut. Umpan bagi uang adalah nilai tambah dan keahlian yang kita miliki. Semakin besar nilai tambah dan keahlian yang kita miliki, semakin uang akan berebut mendekati kita.

Sebagai contoh, seorang karyawan yang fokus pada peningkatan nilai tambah dan keahliannya akan lebih cepat meraih kesuksesan dibandingkan dengan karyawan yang hanya fokus pada kenaikan gaji tanpa meningkatkan kualitas kerjanya. Dengan bekerja dengan keahlian yang profesional, gaji akan naik secara otomatis sesuai dengan kinerja yang kita tunjukkan.

Hal yang sama juga berlaku bagi seorang pengusaha. Jika kita memiliki banyak nilai tambah dan keahlian dalam menciptakan produk atau jasa yang memberikan solusi dan kepuasan kepada pelanggan, maka kita akan dikejar-kejar oleh uang. 

Sebagai contoh, GoJek sebagai platform ojek online memberikan solusi kepada jutaan orang, dan pendiri Gojek sudah pasti dibanjiri oleh uang karena memberikan nilai tambah kepada banyak orang dengan sistem kerja yang profesional dan terpercaya.

Hal ini berlaku dalam segala jenis usaha atau bisnis, baik skala kecil maupun besar. Apapun pekerjaan atau profesi yang kita jalani, kunci suksesnya adalah dengan banyak belajar, terus melatih diri, dan fokus pada pengembangan keahlian. 

Semakin banyak manfaat yang kita berikan kepada orang lain, semakin banyak pula uang yang akan mengejar kita.

Selain itu, sikap positif terhadap uang juga sangat penting. Banyak orang memiliki keyakinan yang salah bahwa uang adalah akar dari segala kejahatan. 

Namun, sebenarnya, tidak memiliki uang adalah akar dari banyak kejahatan. Jika kita berpikir positif tentang uang, uang akan mendekat kepada kita. Uang dapat menjadi jembatan untuk kebahagiaan kita dan membantu orang-orang di sekitar kita.

Sikap dan pikiran positif juga berpengaruh terhadap bagaimana orang lain melihat kita. Jika kita selalu berpikir negatif dan bersikap negatif terhadap orang lain, mereka akan menjauh dari kita. 

Namun, jika kita berpikir dan bersikap positif kepada orang lain, kita akan terlihat menyenangkan di mata mereka, dan mereka akan betah dan terus mencari kita.

Orang yang benar-benar memiliki jiwa yang kaya akan sering berbagi dengan orang lain. Berbagi adalah salah satu sikap positif terhadap uang. Banyak orang terkaya di dunia adalah orang yang tidak pelit dalam berbagi. 

Mulailah dari hal-hal kecil. Berbagi uang, ilmu, waktu, perhatian, kasih sayang, dan berbagai hal lainnya. Keyakinan prinsipnya adalah apa yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai.

Jika Anda ingin memiliki banyak uang, maka Anda harus mau memberikan umpan pada uang tersebut. Setelah mendapatkan uang, berbagilah kepada mereka yang membutuhkan. Dengan sikap dan pikiran positif yang terus-menerus terpancar dari diri Anda, uang akan mencintai Anda. 

Ingatlah bahwa ini bukan hanya masalah ikhtiar lahir, tetapi juga ikhtiar batin. Kesimpulannya, jika Anda ingin memiliki banyak uang, berikanlah umpan pada uang tersebut dengan sikap dan pikiran yang positif, dan uang akan mendekat kepada Anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun