Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menjelajahi Warisan Budaya Tahu Kuning: Dari Imigran Tiongkok hingga Toko Oleh-oleh Kediri

4 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   18:11 1953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahu kuning khas Kediri sumber : www.instagram.com/jastipbysg/

Tahu Kuning, salah satu jenis tahu yang memiliki warna kuning yang mencolok, memiliki cerita menarik di balik asal-usulnya. Warna kuning yang khas pada tahu ini disebabkan oleh kandungan kunyit yang terdapat di dalamnya. 

Tahu Kuning berasal dari wilayah Kediri, di mana banyak pabrik tahu kuning berdiri, termasuk salah satunya yang merupakan pembuat tahu kuning pertama.

Awal mula pembuatan tahu kuning berawal dari migrasi orang-orang Tiongkok ke Kediri pada tahun 1900-an. Setelah mengarungi samudra selama berbulan-bulan, mereka akhirnya tiba di tanah baru dengan harapan memiliki kehidupan yang lebih baik. Dari beberapa imigran tersebut, terdapat tiga orang yang menjadi tokoh penting dalam sejarah tahu kuning di Kediri, yaitu Loso Hulk, Chung Ling, dan Moy.

Pada suatu hari, ketiganya secara tidak sengaja menemukan fakta bahwa air di Kediri memiliki kandungan yang sama seperti air di kampung halaman mereka di Tiongkok. Mereka pun terkejut dan berpikir, "Kandungan air di sini sama seperti di tempat kita dulu. Kalau begitu, aku rasa kita bisa membuka pabrik tahu kuning di sini."

Akhirnya, ketiga orang tersebut sepakat untuk membuka pabrik tahu kuning di Kediri. Bahkacung menjadi orang pertama yang membuka pabriknya pada tahun 1912, sedangkan temannya, Lingga May, baru membuka bisnisnya pada tahun 1948. Usaha mereka mulai dikenal oleh masyarakat luas pada tahun 1950.

Seiring berjalannya waktu, usaha pabrik tahu kuning mereka berkembang pesat. Kesuksesan ini kemudian dapat diturunkan kepada generasi berikutnya. Ada banyak alasan yang mendasari ketiga orang tersebut memilih untuk membuat tahu kuning daripada tahu putih.

Meskipun secara umum tampilan tahu kuning dan tahu putih tidak jauh berbeda, tahu kuning memiliki rasa yang jauh lebih enak. Hal ini disebabkan oleh berbagai bumbu yang diberikan dalam proses pembuatannya, seperti kunyit dan rempah-rempah lainnya, yang membuat rasanya menjadi gurih dan khas.

Dari segi tekstur, tahu kuning memiliki tekstur yang kenyal, berpori, dan halus. Selain itu, tahu kuning juga memiliki kepadatan yang lebih rapat dibandingkan dengan tahu putih. Hal ini membuatnya tidak mudah rusak ketika dipotong.

Saat ini, di pusat kota Kediri, terdapat banyak toko oleh-oleh yang menawarkan produk tahu kuning kepada para wisatawan. Salah satu pusat oleh-oleh yang populer terletak di Jalan Yos Sudarso, Kota Kediri, Jawa Timur. Wisatawan dapat membeli dan mencicipi kelezatan tahu kuning sebagai oleh-oleh khas dari Kediri.

Dengan kisah sejarah yang menarik dan cita rasa yang istimewa, tahu kuning menjadi salah satu produk kuliner yang menjadi kebanggaan dan daya tarik wisata Kediri. Sebuah potret dari keberanian, inovasi, dan semangat berusaha dari ketiga tokoh yang menjadikan tahu kuning sebagai warisan yang melekat di hati masyarakat Kediri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun