Dalam investasi tradisional seperti SBN, pemegang surat berharga harus menunggu jatuh tempo untuk mendapatkan kembali investasinya. Namun, dengan staking, pemegang token dapat terus memperoleh imbal hasil tanpa harus melepaskan kepemilikan mereka.
Risiko dan Pertimbangan
Meskipun staking cryptocurrency menawarkan peluang investasi yang menarik, ada beberapa risiko dan pertimbangan yang perlu diperhatikan.Â
Salah satu risiko utama adalah volatilitas harga cryptocurrency itu sendiri. Nilai mata uang digital dapat bergejolak secara signifikan, sehingga mempengaruhi nilai investasi Anda.
Selain itu, ada juga risiko keamanan terkait dengan staking cryptocurrency. Saat melakukan staking, Anda harus mempercayakan aset Anda kepada platform atau protokol yang memfasilitasi staking tersebut.Â
Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan memilih platform staking yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik.
Kesimpulan
Staking cryptocurrency adalah pilihan investasi yang menarik dengan potensi mendapatkan yield yang dapat disejajarkan dengan surat berharga negara (SBN) atau instrumen keuangan tradisional lainnya.Â
Dengan melakukan staking, pemegang token dapat mendapatkan imbal hasil yang menarik sambil tetap mempertahankan kepemilikan aset digital mereka.Â
Namun, seperti halnya dengan semua bentuk investasi, penting untuk memahami risiko yang terlibat dan melakukan riset yang baik sebelum terlibat dalam staking cryptocurrency.Â
Dengan pemahaman yang baik, staking cryptocurrency dapat menjadi pilihan investasi yang menguntungkan di era digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H